United Tractors (UNTR) mendulang pendapatan dari penjualan emas



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR, anggota indeks Kompas100 ini,) mulai mendulang pendapatan dari bisnis penambangan emas pada tahun ini. Hingga Maret 2019, emiten berkode saham UNTR ini sudah mengantongi pendapatan bersih dari penjualan emas sebesar 97.000 oz dengan nilai Rp 1,9 triliun.

Sekretaris UNTR, Sara K Loebis menyampaikan pada periode Januari hingga April 2019 mereka telah memproduksi sebanyak 124.00 oz. Sementara secara total tahun ini mereka menargetkan mampu mengeduk sebanyak 350.000 oz.

Unit usaha UNTR dalam bidang pertambangan emas dijalankan oleh PT Agincourt Resources yang mengoperasikan tambang emas Martabe di Tapanuli Selatan, Sumatera Utara. Mereka mengakuisisi tambang emas tersebut pada tahun lalu, aksi itu menjadi salah satu realisasi dari rencana diversifikasi mereka.


Nah pada tahun ini mereka memiliki agenda untuk melakukan eksplorasi lanjutan di lokasi yang berbeda untuk menemukan cadangan emas baru. Saat ini jumlah cadangan emas yang ada sebesar 4,5 juta oz.

Oleh karena itu, selain melanjutkan operasional dan mengoptimalkan produksi emas, mereka juga akan melaksanakan eksplorasi lanjutan. Sara bilang, untuk mengembangkan tambang emas ini mereka sudah menyiapkan dana US$ 50 juta yang diperoleh dari kas internal oleh PT Agincourt Resources yang terkonsolidasi dengan total capex UNTR.

Berdasarkan laporan eksplorasi pada Mei 2019, mereka telah mengeluarkan dana sebesar Rp 9,33 miliar, kegiatan eksplorasi itu dilakukan di daerah Sibolga, Sumatera Utara, mereka melaukan pengeboran dengan tingkat kedalaman total 7.651 meter.

Sedangkan untuk penjualannya mereka sudah mengunci kontrak jual beli dengan salah satu bank internasional berbasis di Singapura. Asal tahu saja, di tengah kondisi perang dagang yang sedang memanas, hal ini memberi angin segar terhadap harga komoditas emas, yang mana dengan naiknya harga komoditas emas akan memberi kontribusi lebih untuk penjualan emas para emiten yang bergerak di sektor tersebut.

Mengenai hal ini, Sara menyampaikan sejauh ini harga penjualan emas mengikuti harga pasar. “Untuk demand seperti biasa saja,” katanya pada Kontan, Sabtu (15/6).

Selain di sektor penambangan emas, saat ini UNTR juga tengah melakukan berbagai strategi untuk mengantisipasi adanya tren penurunan harga batubara. “Kita mengoptimalkan produktivitas kinerja dan melakukan efisiensi baik di lingkup distribusi alat berat maupun di kegiatan penambangan,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini