United Tractors (UNTR) naikkan target penjualan batubara kokas jadi 1,4 juta ton



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan batubara PT United Tractors Tbk (UNTR) sepanjang delapan bulan pertama 2020 mencapai 6,72 juta ton, naik 6,13% dari periode yang sama tahun sebelumnya (6,16 juta ton).

Meski demikian, penjualan batubara di periode Agustus 2020 turun 41,09% secara month-on-month menjadi  407 ribu ton. Namun, penjualan batubara kokas (coking) pada periode Agustus memberi porsi yang lebih banyak, yakni 213 ribu ton. Sementara penjualan batubara thermal hanya 194 ribu ton.

Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis mengatakan, kenaikan penjualan batubara kokas di bulan Agustus bukan dipicu oleh kenaikan permintaan, tetapi karena jadwal pengapalan yang memang terjadi di periode bulan Agustus. 


Baca Juga: Beri diskon pada tenan di Jakarta, Pakuwon City harap perbaikan kondisi di Surabaya

“Sedangkan untuk batubara thermal lebih sedikit dari biasanya karena musim kemarau, dimana level air sungai lebih rendah dari biasanya, sehingga menghambat logistik pengangkutan batubara melalui sungai,” ujar Sara kepada Kontan.co.id, Kamis (24/9).

Jika diakumulasikan, maka total penjualan batubara kokas UNTR sepanjang delapan bulan pertama 2020 mencapai 1,17 juta ton. Ini berarti, realisasi penjualan batubara kokas UNTR telah mencapai 97,5% dari total target penjualan kokas yang dipasang anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) untuk tahun ini, yakni 1,2 juta ton.

Melihat kondisi ini, UNTR meningkatkan estimasi penjualan kokas tahun ini, menjadi sekitar 1.4 juta ton batubara kokas yang dapat terjual. Target anyar ini juga lebih tinggi dari realisasi penjualan batubara kokas tahun lalu, yang hanya 1,15 juta ton.

Meski demikian, Sara menegaskan kenaikan target penjualan batubara kokas bukan untuk menggantikan penurunan penjualan di segmen bisnis emas Martabe, tetapi lebih karena  peningkatan kapasitas produksi tambang batubara kokas.

Baca Juga: Simak rekomendasi anggota LQ45 yang masih terdiskon berikut ini

Untuk target total penjualan batubara pun tidak berubah, masih di kisaran 7,9 juta ton sampai 8 juta ton. “Kami bisa deliver lebih tinggi saat ini, belum tentu di akhir tahun bisa melebihi target,” ujar Sara. Hal ini salah satunya disebabkan oleh peluang transportasi yang dipengaruhi cuaca, yang pada akhirnya berdampak pada proses pengangkutan batubara melalui sungai.

Hanya saja, permintaan batubara kokas saat ini memang cukup stabil, yang permintaannya kebanyakan datang dari pabrik baja (steel plant) di Jepang.

Selanjutnya: Emiten makanan-minuman dinilai aman dari sentimen resesi dan PSBB

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi