KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 1,3 triliun. Sekretaris Perusahaan United Tractors Sara K. Loebis mengatakan, capex ini digunakan untuk pembelian alat berat.

“Sebagian besar untuk pembelian alat berat sebagai replacement (penggantian) di kontraktor penambangan,” ujar Sara kepada Kontan.co.id, Kamis (30/7).

Baca Juga: Krakatau Steel (KRAS) optimistis EBITDA di 2020 bisa tembus US$ 78 Juta

Sebagai gambaran, tahun ini UNTR mengestimasikan alokasi belanja modal sekitar US$ 230 juta – US$ 250 juta atau setara Rp 3,3 triliun–Rp 3,5 triliun (menggunakan kurs Rp 14.684 per dolar AS). Jumlah ini menurun bila dibandingkan alokasi capex yang semula dianggarkan hingga US$ 450 juta.

Adapun capex tersebut akan digunakan oleh entitas Grup Astra ini untuk mengembangkan bisnisnya. Sara mengatakan, sekitar 60% dari capex akan dialokasikan untuk usaha kontraktor pertambangan, sementara sisanya disebar untuk unit bisnis lainnya.

Per semester I-2020, konstituen Indeks Kompas100 ini membukukan pendapatan sebesar Rp33,2 triliun. Realisasi ini turun 23% dibandingkan dengan realisasi pendapatan di periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp 43,3 triliun.

Pada saat yang bersamaan, bottomline UNTR juga ikut tergerus. UNTR membukukan laba bersih sebesar Rp 4,1 triliun pada enam bulan pertama tahun ini, turun 28% dari realisasi semester pertama 2019 sebesar Rp 5,7 triliun.

Baca Juga: Terpapar corona, laba bersih United Tractors (UNTR) turun 28% di semester I-2020

Secara umum, Sara mengatakan kinerja UNTR sepanjang enam bulan pertama 2020 terdampak pelemahan harga batubara dan juga pandemi Corona (Covid-19). 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi