United Tractors (UNTR) Siapkan Belanja Modal Sekitar US$ 750 Juta Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (Capex) di 2022 sekitar US$ 750 juta untuk sejumlah keperluan.  Sekretaris Perusahaan UNTR, Sara K Loebis mengungkapkan rencana capex tahun ini sekitar US$ 750 juta yang sumber dana seluruhnya dari internal. 

"Alokasi belanja modal tersebut sebanyak 75% dialokasikan untuk capex lini bisnis kontraktor penambangan dan tambang batu bara, untuk mengganti alat berat yang sudah usang," jelasnya kepada Kontan.co.id, Minggu (30/1). 

Kemudian sekitar 18% dari belanja modal akan digunakan untuk tambang emas (kebutuhan eksplorasi), sisanya untuk bisnis distribusi alat berat (perbaikan atau perluasan office/ warehouse/ workshop).


Perihal pandangan bisnis di tahun ini, Sara mengatakan prospek di 2022 diperkirakan masih positif dengan banyaknya kebutuhan alat berat di hampir setiap sektor. 

Baca Juga: Vale Indonesia (INCO) Rela Mengurangi Keuntungan Demi Penggunaan Energi Bersih

"Di tahun ini, segmen pertambangan memang terbanyak membutuhkan alat berat dan layanan product support. Di sisi lain, sektor tambang juga didukung oleh harga komoditas yang positif. Selain itu, sektor konstruksi dan perkebunan juga menunjukkan demand yang positif," jelasnya. 

Maka dari itu, UNTR memproyeksikan kenaikan penjualan alat berat di tahun ini dapat tumbuh 23% hingga 25% yoy. Adapun sampai dengan saat ini, realisasi penjualan alat berat UNTR di 2021 masih dalam proses rekonsiliasi data.

Yang terang, Sara memastikan penjualannya in-line dengan estimasi yakni sekitar 3000-an unit. Realisasi di 2021 dipastikan tumbuh dibandingkan 2020. 

Melansir data penjualan alat berat UNTR di 2020, tercatat penjualan alat berat Komatsu sebanyak 1.564 unit atau turun hingga 46% yoy dari tahun sebelumnya 2.926 unit di 2019. Khusus di bulan Desember 2020, penjualan Komatsu sebanyak 83 unit. 

Sedangkan sampai dengan September 2021, penjualan alat berat Komatsu sebanyak 2.194 unit. Realisasi penjualan di periode Januari-September 2021 tersebut melonjak 84,21% dari periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya 1.191 unit. 

Baca Juga: Uni-Charm Indonesia (UCID) Merilis Produk Popok Dewasa dengan Kemasan Baru

Pada periode 9 bulan di 2021, penjualan ke sektor pertambangan masih mendominasi hingga kuartal III-2021, yakni sebanyak 49% dari total penjualan. Disusul oleh penjualan ke sektor konstruksi yang mencapai 27%, penjualan ke sektor kehutanan sebesar 14%, dan penjualan ke sektor agribisnis sebesar 10%.

Di sepanjang 2o22, Sara mengatakan, UNTR akan fokus pada pemenuhan kebutuhan pelanggan terhadap alat berat dan layanan purna jual yang unggul. Hal ini dilakukan agar pelanggan dapat mengembangkan usahanya secara optimal, serta dapat memanfaatkan momentum yang positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi