Unitlink mulai memberikan keuntungan



JAKARTA. Setelah terpuruk di tahun lalu, kinerja produk asuransi berbalut investasi atau unitlink sepanjang awal 2012 ini mulai memberi keuntungan. Sepanjang Januari 2012, unitlink berbasis saham sudah mencetak imbal hasil sekitar 5%.

Perdagangan IHSG pada Senin (30/1) ditutup pada tingkat 3.915,78, naik 2,75% dibandingkan pembukaan 3 Januari lalu di 3.809,14. Kenaikan IHSG mendorong pertumbuhan harga jual unitlink. Walhasil, pemilik unitlink bisa mendapatkan keuntungan.

Keuntungan di unitlink masih lebih rendah daripada reksadana. Berdasar data pasar, KONTAN menghitung rata-tata return reksadana berbasis saham di atas 5%. Bahkan, beberapa produk mampu memberikan imbal hasil tinggi, seperti reksadana Schroder Indo Equity Fund, sebesar 18,6%. Per 2 Januari harganya Rp 1.335,09, tapi per 27 Januari Rp 1.583,78. "Return unitlink masih kecil, karena kondisi pasar masih naik turun," kata Simon Imanto, Wakil Presiden Direktur Asuransi Panin Life, Senin (30/1).


Meski kecil, tapi hasil unitlink ini cukup memuaskan. Mengingat, sebagian kinerja unitlink saham sepanjang tahun 2011 loyo. (Harian Kontan, 3 Januari 2012).

Terus mendaki

Dengan pencapaian pada awal tahun ini, Simon yakin kinerja unitlink bakal semakin moncer hingga akhir tahun nanti. Apalagi, merujuk prediksi di pasar, IHSG akan terus meningkat hingga menembus 4.200. "Paling tidak akan memberi keuntungan bagi unitlink saham sekitar 20%," tandas Simon.

Panin Life menargetkan imbal hasil unitlinknya 12%-15%. Tahun ini Panin menargetkan perolehan premi Rp 3,2 triliun alias tumbuh 45,45% dari target tahun 2011 Rp 2,2 triliun.

Catatan saja, hingga akhir November 2011, Panin Life membukukan perolehan premi Rp 1,97 triliun, tumbuh 70% dari periode yang sama tahun lalu. Dari jumlah itu, unitlink berkontribusi 90%.

Bambang Rudijanto, Direktur dan Chief Agency Officer Asuransi Jiwa Sequis Life optimistis, imbal hasil unitlink saham bisa terkerek 20%-25%. "Di awal tahun belum seberapa, tapi bila nanti IHSG terus reli hingga akhir tahun, target pasti tercapai," tegasnya.

Tahun lalu, kontribusi unitlink di Sequis life mendominasi yaitu 90%, sisanya produk tradisional. Sequis Life berhasil mendapatkan premi Rp 1,3 triliun per Oktober 2011, naik 14,8% dari periode sama sebelumnya. Sayang, Bambang enggan bercerita target premi unitlink tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Edy Can