KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja unitlink pendapatan tetap mencatatkan imbal hasil yang positif pada periode Juli 2019. Merujuk data Infovesta Utama, pada periode tersebut secara rata-rata imbal hasil unitlink pendapatan tetap berada di angka 0,68%. Meski demikian, hasil tersebut terbilang turun drastis bila dibandingkan dengan bulan Juni yang catatkan imbal hasil positif sebesar 4,36%.
Senior Research Analyst Infovesta Utama Praska Putrantyo mengatakan, kinerja unitlink pendapatan tetap yang positif, karena terpengaruh oleh indeks pasar surat utang negara (SUN). Kondisi itu terlihat dari data Infovesta Government Bond Index yang tercatat positif 7,07%.
Baca Juga: Unitlink campuran mencatat imbal hasil 0,03% bulan Juli "Rata-rata kinerja unitlink
fixed income positif dalam 1 bulan terakhir dikarenakan dampak dari positifnya kinerja pasar SBN maupun korporasi, ditopang oleh positifnya sentimen berupa kebijakan pemangkasan suku bunga acuan
BI 7 Day Repo Rate, harapan pemangkasan suku bunga acuan pada bank-bank sentral negara besar, serta arus dana investor asing di pasar SBN yang menembus hingga Rp1000 triliun per akhir Juli 2019," ujar Praska Putrantyo kepada Kontan.co.id, Senin (5/8). Di unitlink pendapatan tetap, sebanyak 115 pemain berhasil catatkan imbal hasil positif. Sedangkan 16 pemainnya menorehkan imbal hasil yang negatif. Hingga akhir tahun 2019, Praska proyeksikan rata-rata kinerja unitlink masih berpeluang positif dengan katalis dari dorongan pemangkasan suku bunga acuan untuk memacu ekonomi, pengumuman kabinet periode pemerintahan yang baru, hingga rilis kinerja emiten yang mayoritas diperkirakan masih baik.
Baca Juga: Kinerja unitlink saham turun di bulan Juli 2019 Untuk prospek di semester II 2019, Praska menilai kondisi pasar finansial akan cenderung fluktuatif karena adanya kekhawatiran isu perang dagang yang belum usai. Melesunya ekonomi China, Uni Eropa, dan penguatan indeks dolar Amerika Serikat juga bakal ikut berpengaruh. Hal ini membuat semua jenis unitlink akan berpeluang punya kinerja lebih baik terutama untuk unitlink pendapatan tetap. Praska menargetkan imbal hasil produk asuransi unitlink berbasis pendapatan tetap mencatatkan imbal hasil sebesar kisaran 6%-8%. Ke depan, prospek kinerja semua unitlink menurut Praska optimis akan positif hingga akhir tahun ini dikisaran 8%-12%.
Baca Juga: Kali Ini Grup Salim Menggocek Saham Bali United (BOLA) Pakai Dua Kaki Sebagai Informasi, kinerja unitlink pendapatan tetap ini menorehkan hasil yang positif bersamaan dengan dengan unitlink campuran. Unitlink pendapatan tetap berhasil mencatatkan imbal hasil paling tinggi, diikuti unitlink campuran di angka 0,03% dan unitlink saham menorehkan imbal hasil negatif 0,75%. Namun demikian, terdapat lima produk unitlink pendapatan tetap yang berhasil meraih
return di atas rata-rata. Berikut ini adalah jawara unitlink berjenis pendapatan tetap yang hasilkan imbal hasil tertinggi: 1. B-Life Spectra Link Dana Stabil Plus: 3,06% 2. Manulife Pendapatan Tetap Negara: 2,24% 3. Asuransi Simas Tasyakur Fixed Fund: 1,97% 4. Dana Mantap 12: 1,77% 5. Dana Mantap 11: 1,75% Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .