JAKARTA. Sepanjang 2015 ini portofolio saham diyakini masih bakal memberi return paling besar dibanding portofolio lain. Dus, imbal hasil dari unitlink berbasis saham diramal masih akan paling besar. Viliawati, analis Infovesta Utama memperkirakan, potensi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih akan positif ini akan terus mendorong penempatan dana investasi unitlink saham yang masih lebih besar ketimbang unitlink berbasis pendapatan tetap, pasar uang, maupun campuran. Bukan berarti kinerja IHSG akan mulus sepanjang tahun. Viliawati menilai, fluktuasi pasar modal di tahun ini bakal lebih tinggi ketimbang tahun lalu. Bahkan return dari portofolio berbasis saham tahun ini diprediksi tidak akan sekinclong tahun lalu yang menembus lebih dari 20%. "Kemungkinan selisih return dari saham dan obligasi pun akan lebih kecil tahun ini," kata Vilia, Rabu (1/4).
Unitlink saham dan obligasi bersaing ketat
JAKARTA. Sepanjang 2015 ini portofolio saham diyakini masih bakal memberi return paling besar dibanding portofolio lain. Dus, imbal hasil dari unitlink berbasis saham diramal masih akan paling besar. Viliawati, analis Infovesta Utama memperkirakan, potensi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang masih akan positif ini akan terus mendorong penempatan dana investasi unitlink saham yang masih lebih besar ketimbang unitlink berbasis pendapatan tetap, pasar uang, maupun campuran. Bukan berarti kinerja IHSG akan mulus sepanjang tahun. Viliawati menilai, fluktuasi pasar modal di tahun ini bakal lebih tinggi ketimbang tahun lalu. Bahkan return dari portofolio berbasis saham tahun ini diprediksi tidak akan sekinclong tahun lalu yang menembus lebih dari 20%. "Kemungkinan selisih return dari saham dan obligasi pun akan lebih kecil tahun ini," kata Vilia, Rabu (1/4).