KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk unitlink saham milik PT Asuransi Jiwa Generali Indonesia (Generali Indonesia) menjadi salah satu yang mencatatkan kinerja tertinggi pada Juli 2024, yakni Generali Equity Value. Produk tersebut membukukan return sebesar 6,91% pada Juli 2024.

Chief Marketing Officer Generali Indonesia Vivin Arbianti Gautama menyampaikan pencapaian return optimal itu didorong oleh situasi ekonomi Indonesia yang terus tumbuh.

"Hasil itu juga membuktikan unitlink saham masih terus memiliki prospek yang baik dan bisa menghasilkan kinerja optimal seiring stabilnya mata uang Rupiah dan prospek penurunan suku bunga Bank Indonesia," ujarnya kepada Kontan, Rabu (7/8). 

Baca Juga: Unitlink Saham Tercatat Berkinerja Paling Moncer pada Juli 2024

Terkait dengan kinerja unitlink ke depannya, Vivin menerangkan pihaknya akan terus mengoptimalkan return dan kinerja investasi melalui alokasi dan pengelolaan portfolio investasi yang memenuhi prinsip-prinsip Good Corporate Governance dengan proses pengawasan, baik dari komite investasi, regional, maupun secara grup. 

Dia juga bilang pengelolaan alokasi investasi juga menerapkan berbagai strategi dengan mempertimbangkan berbagai aspek, baik untuk strategi jangka pendek, menengah dan jangka panjang. 

"Dalam menerapkan strategi itu, Generali Indonesia mengatur pemilihan portfolio secara seimbang, melalui kepemilikan pada berbagai instrumen investasi," kata Vivin. 

Asal tahu saja, berdasarkan data Infovesta pada Juli 2024, kinerja unitlink berjenis saham memberikan rata-rata imbal hasil (return) tertinggi dibanding jenis lain, yaitu sebesar 1,61%.

Baca Juga: Kinerja Unitlink Saham Allianz Life Tumbuh Positif hingga Juni 2024

Selain unitlink saham, data Infovesta mencatat unitlink campuran juga mencetak rata-rata imbal hasil positif tertinggi kedua pada Juli 2024 sebesar 1,18%. 

Diikuti unitlink pendapatan tetap dengan rata-rata return 0,77%, sedangkan unitlink pasar uang mencatatkan rata-rata return sebesar 0,35%. 

Selanjutnya: Bappebti Dorong Transformasi Digital Industri PBK, ICDX: Perlu Digitalisasi Ekosistem

Menarik Dibaca: 5 Aplikasi yang Tidak Boleh Dihapus di HP Android dan iPhone

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi