JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak bervariasi pada kisaran sempit 4.082-4.120. Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio utomo menyebut kenaikan Dow Jones Industrial Average (DJIA) tadi malam setidaknya membuat sentimen perdagangan hari ini (9/8) menjadi netral di tengah aksi wait and see pemodal."Karena IHSG masih menunggu sentimen bullish atau bearish yang baru, di mana sinyalnya diharapkan bisa muncul dari pergerakan indeks di kawasan regional Asia pada perdagangan hari ini," urai Satrio, Kamis (9/8). Penembusan atas suport atau resisten tersebut, akan menjadi penentu arah tren jangka pendek.Satrio juga mengamati, beberapa saham kemarin (8/8) sudah mulai memberikan signal negatif. Akan tetapi, lanjutnya, selama suport IHSG 4.082 masih bertahan, posisi buy on weakness (BOW) tetap menarik untuk dilakukan, terutama pada saham AALI, INTP, UNVR, GGRM, BMRI, BBRI, TLKM, PGAS, CPIN, JSMR, WIKA, ADHI, dan BISI.Menurutnya, posisi spekulatif juga menarik dilakukan pada emiten batubara, seperti UNTR, PTBA, ITMG, HRUM. "Tentunya dengan syarat, yaitu jika saham tersebut hari ini mampu menembus resisten," imbuh Satrio.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Universal: IHSG masih bergerak di kisaran sempit
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan bergerak bervariasi pada kisaran sempit 4.082-4.120. Kepala Riset Universal Broker Indonesia, Satrio utomo menyebut kenaikan Dow Jones Industrial Average (DJIA) tadi malam setidaknya membuat sentimen perdagangan hari ini (9/8) menjadi netral di tengah aksi wait and see pemodal."Karena IHSG masih menunggu sentimen bullish atau bearish yang baru, di mana sinyalnya diharapkan bisa muncul dari pergerakan indeks di kawasan regional Asia pada perdagangan hari ini," urai Satrio, Kamis (9/8). Penembusan atas suport atau resisten tersebut, akan menjadi penentu arah tren jangka pendek.Satrio juga mengamati, beberapa saham kemarin (8/8) sudah mulai memberikan signal negatif. Akan tetapi, lanjutnya, selama suport IHSG 4.082 masih bertahan, posisi buy on weakness (BOW) tetap menarik untuk dilakukan, terutama pada saham AALI, INTP, UNVR, GGRM, BMRI, BBRI, TLKM, PGAS, CPIN, JSMR, WIKA, ADHI, dan BISI.Menurutnya, posisi spekulatif juga menarik dilakukan pada emiten batubara, seperti UNTR, PTBA, ITMG, HRUM. "Tentunya dengan syarat, yaitu jika saham tersebut hari ini mampu menembus resisten," imbuh Satrio.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News