JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), sepertinya akan sulit untuk melanjutkan kenaikannya, setelah kemarin (13/6) ditutup menembus level resistance. Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menerangkan, kejatuhan Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) juga akan menjadi sentimen negatif bagi IHSG.Kata Satrio, Indeks DJIA terkoreksi setelah lembaga perating Egan-Jones kembali menurunkan peringkat surat utang spanyol sebanyak 1 peringkat menjadi CCC+ "Sentimen negatif ini , diperkirakan membuat IHSG bergerak flat-turun dengan kisaran utamanya di 3.824-3.880," kata Satrio. Kamis (14/6). Nah, karena level tersebut merupakan support dan resisitance utamanya, maka jika support ditembus, sepertinya IHSG ada peluang turun lagi ke level 3.575-3.600. "Kebalikannya, jika resisitance bisa dicapai, kemungkinan IHSG bisa lanjut naik ke 4.075-4.100 untuk jangka menengah." tambah Satrio.
Universal: Pergerakan IHSG cenderung flat-turun
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), sepertinya akan sulit untuk melanjutkan kenaikannya, setelah kemarin (13/6) ditutup menembus level resistance. Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio Utomo menerangkan, kejatuhan Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) juga akan menjadi sentimen negatif bagi IHSG.Kata Satrio, Indeks DJIA terkoreksi setelah lembaga perating Egan-Jones kembali menurunkan peringkat surat utang spanyol sebanyak 1 peringkat menjadi CCC+ "Sentimen negatif ini , diperkirakan membuat IHSG bergerak flat-turun dengan kisaran utamanya di 3.824-3.880," kata Satrio. Kamis (14/6). Nah, karena level tersebut merupakan support dan resisitance utamanya, maka jika support ditembus, sepertinya IHSG ada peluang turun lagi ke level 3.575-3.600. "Kebalikannya, jika resisitance bisa dicapai, kemungkinan IHSG bisa lanjut naik ke 4.075-4.100 untuk jangka menengah." tambah Satrio.