KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) harus menanggung kerugian yang belum terealisasi dari perubahan nilai wajar atas investasi alias unrealized loss sebesar Rp 857 miliar di semester I-2024. 

Namun perlu diingat, angka tersebut belum terealisasi dan masih dalam pembukuan. Telkom juga akan terus melakukan perubahan atas nilai investasinya setiap kuartalan. 

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis pada Senin (29/7), nilai tersebut berbalik dari keuntungan yang belum terealisasi atau unrealized gain sebesar Rp 412 miliar pada semester I-2023. 

KB Bank Optimis Asset Swap Dapat Meningkatkan Kualitas Aset

Baca Juga: Ada BBRI dan BREN, Asing Paling Banyak Melego Saham-Saham Ini Selama Sepekan

Salah satu penyebab berbaliknya unrealized loss dari unrealized gain karena investasi Telkom Group melalui PT Telekomunikasi Selular atau Telkomsel di PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). 

Adapun per tanggal 30 Juni 2024, Telkomsel menilai nilai wajar investasi di emiten teknologi itu dengan menggunakan nilai pasar saham GOTO sebesar Rp 50 per saham. 

"Jumlah rugi yang belum direalisasi dari perubahan nilai wajar investasi Telkomsel pada GOTO pada tanggal 30 Juni 2024 adalah sebesar Rp 854 miliar," tulis manajemen Telkom. 

Per 30 Juni 2024, perusahaan modal ventura Telkom Group, yakni MDI Venture juga melakukan penambahan investasi sebesar Rp 3 miliar di berbagai perusahaan rintisan yang ada di sektor informasi dan teknologi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi