KONTAN.CO.ID - Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina di Timur Dekat (UNRWA) akhirnya menyampaikan bahwa mereka akan berhenti beroperasi pada akhir bulan Februari 2024. Kanal televisi
Al-Qahera Al-Ekhbariya, mengutip pernyataan juru bicara UNRWA, melaporkan bahwa badan tersebut kemungkinan besar akan berhenti karena masalah pendanaan. "Pendanaan, yang saat ini tersedia untuk lembaga ini, hanya akan bertahan untuk operasionalnya hingga akhir bulan ini," kata juru bicara tersebut, dikutip
TASS.
Baca Juga: PM Israel, Benjamin Netanyahu, Minta UNRWA Angkat Kaki dari Gaza UNRWA Dituding Membantu Hamas
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, awal bulan ini mendesak agar UNRWA berhenti beroperasi. Israel telah menuduh badan tersebut terlibat dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023. Akibat tuduhan tersebut, sejumlah negara pemberi bantuan terpaksa menghentikan pengiriman dana sambil menunggu penyelidikan. Lembaga bantuan lain yang ada di Gaza merasa dibubarkannya UNRWA akan merusak upaya memperbaiki situasi kemanusiaan di Gaza. "Sudah saatnya masyarakat internasional dan PBB sendiri memahami bahwa misi UNRWA harus diakhiri," kata Netanyahu, dikutip
Reuters.
Baca Juga: Amnesty International: Israel Mengabaikan Nyawa Rakyat Palestina di Tepi Barat Intelijen Israel baru-baru ini mengklaim bahwa sejumlah staf PBB yang bertugas di gaza telah terlibat dalam aksi penculikan hingga pembunuhan bersama dengan militan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu. Laporan berisi enam halaman tersebut menjelaskan ada 190 staf UNWRA telah merangkap sebagai militan Hamas atau Islamic Jihad. Pihak Israel mengklaim sekitar 10% staf UNRWA memiliki afiliasi yang lebih umum dengan Hamas dan Islamic Jihad. Badan tersebut mempekerjakan 13.000 orang di Gaza.
Baca Juga: Sekjen PBB: UNRWA yang Terbaik untuk Gaza, Tak Mungkin Digantikan Sekjen PBB: UNRWA Tak Mungkin Digantikan
Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, menegaskan bahwa UNRWA tidak mungkin tergantikan. "Tidak ada organisasi lain yang memiliki kehadiran berarti di Gaza, tidak ada yang bisa dibandingkan dengan situasi ini. Jadi tidak ada organisasi lain yang mampu menggantikannya," kata Guterres membela UNRWA dalam pengarahan media hari Kamis (8/2), dikutip
AFP. Guterres menunjuk pada efektivitas pembiayaan ketika ia membela mengapa UNRWA merupakan organisasi terbaik yang terus memberikan bantuan ke Gaza. "Biaya yang dikeluarkan oleh UNRWA jauh lebih rendah dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan oleh lembaga lain karena alasan historis. Gaji yang dibayarkan oleh UNRWA adalah sepertiga dari gaji yang dibayarkan oleh UNICEF atau WFP atau organisasi PBB lainnya," ungkap Guterres.