JAKARTA. PT Bakrie Sumarera Plantations Tbk (UNSP) mengaku gagal membayar bunga dari salah satu efek utangnya. Perusahaan perkebunan sawit ini juga membenarkan, gagal bayar bunga atas secured equity-linked redeemable notes (Wesel Bayar) tersebut bisa menimbulkan event of default. Event of default merupakan merupakan situasi yang mendorong kreditur meminta pelunasan dari debiturnya lebih cepat daripada tanggal jatuh tempo. Kreditur melakukan ini biasanya karena menilai ketidaksanggupan debitur membayar di masa mendatang. Dengan permintaan tersebut, kreditur juga bisa mengeksekusi aset yang dijaminkan. Meski berpotensi mendapat permintaan tersebut, pada Bursa Efek Indonesia, Senin (22/9), UNSP mengatakan, sejauh ini tidak ada notice event of default dari Trustee pada perusahaan.
UNSP negosiasi Wesel Bayar US$ 100 juta
JAKARTA. PT Bakrie Sumarera Plantations Tbk (UNSP) mengaku gagal membayar bunga dari salah satu efek utangnya. Perusahaan perkebunan sawit ini juga membenarkan, gagal bayar bunga atas secured equity-linked redeemable notes (Wesel Bayar) tersebut bisa menimbulkan event of default. Event of default merupakan merupakan situasi yang mendorong kreditur meminta pelunasan dari debiturnya lebih cepat daripada tanggal jatuh tempo. Kreditur melakukan ini biasanya karena menilai ketidaksanggupan debitur membayar di masa mendatang. Dengan permintaan tersebut, kreditur juga bisa mengeksekusi aset yang dijaminkan. Meski berpotensi mendapat permintaan tersebut, pada Bursa Efek Indonesia, Senin (22/9), UNSP mengatakan, sejauh ini tidak ada notice event of default dari Trustee pada perusahaan.