JAKARTA. PT Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) telah menyelesaikan pembelian aset milik Domba Mas dan Benua Indah. Ditargetkan, pada September 2010 mendatang, kedua perusahaan tersebut sudah mulai berjalan.Direktur Keuangan UNSP Harry Nadir mengungkapkan, pembelian aset dua perusahaan yang tersangkut kredit macet di Bank Mandiri itu sudah selesai dilakukan. Saat ini, sudah memasuki tahapan penyelesaian berupa penyerahan dokumen.“Tim kita sudah masuk di sana (Domba Mas dan Benua Indah), diharapkan September 2010 sudah mulai produksi,” ujarnya kepada KONTAN, Senin (12/7).Seperti diketahui, awal tahun ini UNSP meraup dana dari right issue sebesar Rp 4,97 triliun. Sekitar Rp 2 triliun di antaranya digunakan untuk membeli aset Domba Mas dan Benua Indah. Kedua perusahaan tersebut tersangkut utang korporasi dengan pihak Bank Mandiri. Total utang pokok, bunga dan denda Domba Mas mencapai Rp 3 triliun. Sedangkan nilai tunggakan Benua Indah sekitar Rp 480 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
UNSP Sudah Selesaikan Pembelian Domba Mas dan Benua Indah
JAKARTA. PT Bakrie Sumatera Plantations (UNSP) telah menyelesaikan pembelian aset milik Domba Mas dan Benua Indah. Ditargetkan, pada September 2010 mendatang, kedua perusahaan tersebut sudah mulai berjalan.Direktur Keuangan UNSP Harry Nadir mengungkapkan, pembelian aset dua perusahaan yang tersangkut kredit macet di Bank Mandiri itu sudah selesai dilakukan. Saat ini, sudah memasuki tahapan penyelesaian berupa penyerahan dokumen.“Tim kita sudah masuk di sana (Domba Mas dan Benua Indah), diharapkan September 2010 sudah mulai produksi,” ujarnya kepada KONTAN, Senin (12/7).Seperti diketahui, awal tahun ini UNSP meraup dana dari right issue sebesar Rp 4,97 triliun. Sekitar Rp 2 triliun di antaranya digunakan untuk membeli aset Domba Mas dan Benua Indah. Kedua perusahaan tersebut tersangkut utang korporasi dengan pihak Bank Mandiri. Total utang pokok, bunga dan denda Domba Mas mencapai Rp 3 triliun. Sedangkan nilai tunggakan Benua Indah sekitar Rp 480 miliar.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News