UNTR incar pasar suku cadang ASEAN



JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) kian serius menekuni bisnis suku cadang. Melalui anak perusahaannya, PT Andalan Multi Kencana (AMK), UNTR menjalin kerjasama dengan Multicore Infracore Holdings Pte Ltd untuk membentuk perusahaan patungan di Singapura.

Menurut Ari Setiyawan, Investor Relation UNTR, perjanjian kerjasama tersebut telah ditandatangani pada 11 Januari 2011. AMK akan memiliki 55% saham perusahaan patungan tersebut. Nilainya 143.000 dollar Singapura, atau setara Rp 1,01 miliar (kurs Rp 7.050 per dollar Singapura). Ari mengungkapkan, perusahaan kongsi tersebut akan bergerak dalam usaha distribusi suku cadang alat berat.

Perusahaan patungan ini didirikan untuk memperluas pasar AMK di Asia Tenggara. "Pasar alat berat terbesar di Asia Tenggara memang masih Indonesia," jelas dia. Maklumlah, industri yang banyak menggunakan alat berat, seperti pertambangan, perkebunan dan kehutanan berada di Indonesia.


Usaha patungan ini nantinya akan digunakan untuk menunjang kegiatan usaha AMK yang selama ini telah menjadi distributor suku cadang di Indonesia. Wilayah pemasaran perusahaan patungan tersebut mencakup seluruh negara Asia Tenggara kecuali Indonesia.

UNTR pada 18 Februari 2010 lalu telah memisahkan AMK sebagai perusahaan yang bergerak di bisnis suku cadang. Ari mengatakan, AMK merupakan distributor khusus suku cadang generik atau fast moving consumer goods, seperti oli. Kontribusi AMK pada pendapatan UNTR masih kecil. Ari berharap dengan menggandeng Multicore dapat menaikkan pendapatan AMK.

Sebenarnya, Multicore adalah perusahaan afiliasi UNTR. Dua direksi perusahaan itu juga merupakan direksi United Tractors Heavy Industry Pte Ltd, anak perusahaan UNTR yang berkedudukan di Singapura. UNTR yakin Multicore punya jaringan luas sebagai distributor spare part alat berat di Asia Tenggara. UNTR menargetkan volume penjualan tahun ini naik 10% dari 2010 sebanyak 5.400 unit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Edy Can