KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mengaku membutuhkan waktu dua hingga tiga tahun dalam memulihkan kinerja pasca mendapatkan investor baru. Maklum, bank syariah pertama di Indonesia ini harus dihadapi kesulitan modal dan kualitas pembiayaan. Akhirnya, Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) masuk sebagai pemegang saham pengendali dan mengucurkan modal. Selain itu, Bank Muamalat telah melimpahkan aset busuk sebesar Rp 10 triliun untuk dikelola oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Oleh sebab itu, total pembiayaan Bank Muamalat mencapai Rp 18,93 triliun pada paruh pertama 2022. Nilai itu turun 32,12% secara tahunan. Namun, sebesar 4,94% bila dihitung dari awal tahun dibandingkan akhir tahun 2021 sebesar Rp 18,01 triliun.
Untuk Bisa Pulihkan Kinerja, Bank Muamalat Akui Butuh Waktu 3 Tahun
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mengaku membutuhkan waktu dua hingga tiga tahun dalam memulihkan kinerja pasca mendapatkan investor baru. Maklum, bank syariah pertama di Indonesia ini harus dihadapi kesulitan modal dan kualitas pembiayaan. Akhirnya, Badan Pengelolaan Keuangan Haji (BPKH) masuk sebagai pemegang saham pengendali dan mengucurkan modal. Selain itu, Bank Muamalat telah melimpahkan aset busuk sebesar Rp 10 triliun untuk dikelola oleh PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA). Oleh sebab itu, total pembiayaan Bank Muamalat mencapai Rp 18,93 triliun pada paruh pertama 2022. Nilai itu turun 32,12% secara tahunan. Namun, sebesar 4,94% bila dihitung dari awal tahun dibandingkan akhir tahun 2021 sebesar Rp 18,01 triliun.