JAKARTA. Untuk mempercepat implementasi jaminan kesehatan bagi warga, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menggandeng PT. Askes sebagai pelaksana. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Kamis (18/10) bahwa rencana ini sejalan dengan proyek Kartu Sehat yang dikampanyekan oleh Gubernur Joko Widodo. "Kami mendiskusikan untuk menjadikan Jakarta sebagai pilot project (program BPJS Askes)," katanya saat ditemui wartawan usai menemui perwakilan dari PT. Askes. Dikatakannya bahwa saat ini pemerintah provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan dana sebesar Rp 700 miliar yang ditujukan untuk menjamin kesehatan warga tanpa kecuali. "Dana itu tak bisa meliputi seluruh warga tapi bisa menjamin setengahnya," katanya. Berarti, ada sekitar 4,7 juta warga yang harus bisa ditanggung kesehatannya. Basuki mengatakan bahwa warga yang mendatangi puskesmas akan otomatis diberi kartu ini. "Tidak perlu pendataan ulang. Puskesmas akan mencatat dan menerbitkan kartu sehat," ujarnya. Implementasi program ini diharapkan terlaksana sepenuhnya pada 1 Januari 2013. Sementara untuk pembagian kartu sehat direncanakan sudah mulai November 2012 mendatang. PT Askes merupakan penerima mandat dari UU Nomor 24 Tahun 2011 untuk bertindak sebagai Badan Penjamin Jaminan Sosial seluruh warga negara Indonesia 2014 mendatang. "Kita tanya Askes, sanggup tidak lakukan di Jakarta. Kalau sanggup, Jakarta kasih kesempatan," kata Basuki. Kepala Satuan Pengawas Intern PT Askes, Siti Farida Hanum mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung program kesehatan di DKI Jakarta. Namun ia menolak memberi pernyataan lebih jauh mengenai teknis pelaksanaan dan pertanyaan apakah Askes akan menjadi manajemen program ini. "Kami masih akan mendiskusikan lagi sampai minggu depan," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Untuk dana kesehatan, DKI gandeng Askes
JAKARTA. Untuk mempercepat implementasi jaminan kesehatan bagi warga, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menggandeng PT. Askes sebagai pelaksana. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan Kamis (18/10) bahwa rencana ini sejalan dengan proyek Kartu Sehat yang dikampanyekan oleh Gubernur Joko Widodo. "Kami mendiskusikan untuk menjadikan Jakarta sebagai pilot project (program BPJS Askes)," katanya saat ditemui wartawan usai menemui perwakilan dari PT. Askes. Dikatakannya bahwa saat ini pemerintah provinsi DKI Jakarta telah menyiapkan dana sebesar Rp 700 miliar yang ditujukan untuk menjamin kesehatan warga tanpa kecuali. "Dana itu tak bisa meliputi seluruh warga tapi bisa menjamin setengahnya," katanya. Berarti, ada sekitar 4,7 juta warga yang harus bisa ditanggung kesehatannya. Basuki mengatakan bahwa warga yang mendatangi puskesmas akan otomatis diberi kartu ini. "Tidak perlu pendataan ulang. Puskesmas akan mencatat dan menerbitkan kartu sehat," ujarnya. Implementasi program ini diharapkan terlaksana sepenuhnya pada 1 Januari 2013. Sementara untuk pembagian kartu sehat direncanakan sudah mulai November 2012 mendatang. PT Askes merupakan penerima mandat dari UU Nomor 24 Tahun 2011 untuk bertindak sebagai Badan Penjamin Jaminan Sosial seluruh warga negara Indonesia 2014 mendatang. "Kita tanya Askes, sanggup tidak lakukan di Jakarta. Kalau sanggup, Jakarta kasih kesempatan," kata Basuki. Kepala Satuan Pengawas Intern PT Askes, Siti Farida Hanum mengatakan bahwa pihaknya siap mendukung program kesehatan di DKI Jakarta. Namun ia menolak memberi pernyataan lebih jauh mengenai teknis pelaksanaan dan pertanyaan apakah Askes akan menjadi manajemen program ini. "Kami masih akan mendiskusikan lagi sampai minggu depan," katanya.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News