JAKARTA. Di 2014 ini, PT Toyota Astra Financial Services (TAF) akan mengandalkan pinjaman bank untuk mendanai penyaluran kredit kendaraan bermotor (KKB). Pinjaman bank ini bakal mendominasi sumber pendanaan perseroaan hingga 75%. Hal itu diakui Buntoro Muljono, Direktur Utama TAF, Kamis (16/1). Menurut dia, pinjaman itu campuran dari kucuran bank asing maupun bank lokal. Sedangkan sisanya diperoleh dari obligasi, modal dan lainnya. Sekadar gambaran, tahun depan, TAF menargetkan pembiayaan sebesar Rp 10,5 triliun atau tumbuh 10,5% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya. “Sebagai langkah awal, perseroan mencari dana senilai Rp 600 miliar dari obligasi berkelanjutan tahap I. Obligasi ini masih akan berlanjut, namun hasil dari obligasi tahap I akan digunakan untuk membiayai kredit baru, termasuk juga refinancing,” jelas Buntoro.
Untuk danai KKB, TAF andalkan pinjaman bank
JAKARTA. Di 2014 ini, PT Toyota Astra Financial Services (TAF) akan mengandalkan pinjaman bank untuk mendanai penyaluran kredit kendaraan bermotor (KKB). Pinjaman bank ini bakal mendominasi sumber pendanaan perseroaan hingga 75%. Hal itu diakui Buntoro Muljono, Direktur Utama TAF, Kamis (16/1). Menurut dia, pinjaman itu campuran dari kucuran bank asing maupun bank lokal. Sedangkan sisanya diperoleh dari obligasi, modal dan lainnya. Sekadar gambaran, tahun depan, TAF menargetkan pembiayaan sebesar Rp 10,5 triliun atau tumbuh 10,5% dibandingkan realisasi tahun sebelumnya. “Sebagai langkah awal, perseroan mencari dana senilai Rp 600 miliar dari obligasi berkelanjutan tahap I. Obligasi ini masih akan berlanjut, namun hasil dari obligasi tahap I akan digunakan untuk membiayai kredit baru, termasuk juga refinancing,” jelas Buntoro.