Untuk obati anemia, berikut beragam makanan penambah darah



KONTAN.CO.ID - Ada beragam makanan penambah darah yang mudah ditemui di sekitar kita. Makanan penambah darah perlu dikonsumsi rutin untuk mencegah dan mengobati anemia atau kondisi saat tubuh kekurangan darah. 

Saat seorang mengalami gejala anemia, proses distribusi oksigen dan nutrisi ke semua sel dan jaringan tubuh menjadi terganggu. Kondisi ini menimbulkan keluhan seperti mudah lelah, pusing, hingga kulit pucat.

Beragam jenis makanan penambah darah antara lain sayuran hijau, buah-buahan, daging, hingga biji-bjian. Nah, berikut berbagai jenis makanan penambah darah sebagaimana dilansir dari Healthline:


1. Makanan yang mengandung zat besi

Zat besi berperan sangat penting dalam produksi hemoglobin. Makanan yang kaya akan zat besi antara lain daging merah, jeroan seperti ginjal dan hati, dan sayuran berdaun hijau seperti bayam dan kangkung.

Selain itu, makanan penambah darah dengan kandungan zat besi yang tinggi lainnya seperti kacang polong, kacang tanah, dan kuning telur.

Baca Juga: 5 Makanan Penambah Stamina saat Tubuh Mulai Lesu

2. Makanan yang mengandung vitamin B

Asupan vitamin B juga sangat membantu dalam produksi sel darah merah. Beberapa makanan untuk penambah darah jenis ini adalah sereal, kacang-kacangan, dan roti.

3. Makanan yang mengandung Vitamin B-12

Makanan yang tinggi nutrisi B-12 antara lain daging merah, ikan, keju, susu sapi, dan telur. 

4. Makanan yang mengandung tembaga

Asupan mineral tembaga memang tidak secara langsung menghasilkan sel darah merah, tetapi mineral ini dapat membantu tubuh mengolah zat besi untuk memproduksi sel darah merah. 

Beberapa makanan kaya nutrisi tembaga seperti daging ayam, kerang, hati, kacang polong, dan ceri. 

5. Makanan yang mengandung vitamin A

Makanan penambah darah berikutnya adalah yang banyak mengandung vitamin A. Vitamin A dengan zat besi membantu tubuh memproduksi sel darah merah lebih banyak.

Beberapa makanan penambah darah yang memiliki kandungan vitamin A tinggi antara lain labu, ubi jalar, wortel, paprika merah, semangka, jeruk bali, melon, dan sayuran hijau seperti kangkung dan bayam.

Selanjutnya: Apa itu bipolar dan ciri-cirinya? Simak penjelasannya di sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News