Untuk offshore loan, multifinance lokal paling banyak dapat pinjaman dari Singapura



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Berdasarkan data per Oktober 2019, kreditur dari negara Singapura masih menjadi pemberi pinjaman terbesar terhadap perusahaan pembiayaan dalam negeri dengan nilai outstanding sebesar Rp 52,32 triliun.

Kemudian diikuti oleh kreditur dari Jepang dan Hongkong, masing- masing dengan outstanding pinjaman senilai Rp 27,08 triliun dan Rp 6,97 triliun.

Baca Juga: Ditopang pembiayaan investasi, BNI Multifinance salurkan pembiayaan Rp 1,1 triliun

Kepala Departemen Pengawasan IKNB Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bambang W. Budiawan menyebut ada alasan yang menyebabkan besarnya porsi pinjaman dari Singapura dari total pendanaan asing yang didapat multifinance lokal.

"Singapura sebagai pusatnya sektor keuangan di Asia Tenggara yang tentunya jadi pendorong kenapa masih mendominasi. karena Singapura juga memang paling dekat dengan Indonesia dan memahami pelaku usaha industri di Indonesia," kata Bambang W. Budiawan kepada Kontan.co.id, Senin (9/12).

Namun bila dibandingkan dengan tahun lalu, Bambang bilang bilang capaian di tahun ini hanya tumbuh tipis karena kondisi makro industri pembiayaan saat ini yang sedang tidak moncer. 

Baca Juga: MTF targetkan pembiayaan Rp 30,5 triliun di tahun depan

Untuk tahun depan, Bambang memprediksi kreditur dari Singapura masih mendominasi. Ia merasa optimistis karena selama tiga tahun terakhir negara tersebut masih bertahan sebagai kreditur terbesar.

"Pertama Singapura, lalu Jepang dan Hongkong, masih akan menjadi kreditur yang mendominasi," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi