KONTAN.CO.ID - Anosmia merupakan kondisi hilangnya sebagian atau seluruh kemampuan indra penciuman. Belakangan kondisi ini banyak ditemukan pada beberapa pasien Covid-19. Dilansir dari
Healthline, cara mengatasi hilangnya kemampuan indra penciuman tergantung pada penyebabnya. Bisa dilakukan melalui bantuan medis maupun perawatan di rumah. Cara mengatasi anosmia bisa menggunakan bahan-bahan alami berikut ini.
1. Minyak kayu putih Meredakan anosmia bisa dilakukan dengan cara menghirup aroma yang kuat. Salah satu sumber wewangian dengan aroma kuat yang adalah minyak kayu putih. Agar dapat membantu pemulihan anosmia, selama menghirup bau, penderita anosmia harus mengingat bau asli dari minyak kayu putih, sehingga bisa membantu merangsang penciuman. Ini bisa dilakukan 2-3 kali sehari.
Baca Juga: Selama pandemi Covid-19, berikut 5 manfaat minum air hangat 2. Minyak jarak Cara mengobati anosmia berikutnya adalah dengan menghirup aroma minyak jarak. Minyak jarak digunakan sejak lama untuk mengembalikan indra penciuman yang hilang. Hal ini tidak lepas dari kandungan asam risinoleat di dalamnya. Asam risinoleat dapat mendukung upaya melawan infeksi. Zat ini juga berfungsi mengurangi peradangan saluran hidung yang disebabkan oleh pilek dan alergi 3. Jahe Jahe punya aroma khas dan menyengat. Oleh karena itu, air jahe untuk melatih kemampuan indra penciuman. Minum air jahe, secara alami dapat meredakan peradangan saluran pernapasan hidung. Air jahe juga bermanfaat mengurangi lendir berlebih yang menyumbat saluran hidung dan sebabkan hilangnya penciuman.
Baca Juga: 5 Manfaat minum air hangat selama pandemi Covid-19 4. Larutan garam
Larutan garam dapat menjadi bahan alami untuk mengobati anosmia karena alergi dan hidung tersumbat. Masih dikutip dari Healthline, larutan garam dapat mengeluarkan lendir dan alergen yang menyumbat rongga hidung. Cara mengatasi anosmia menggunakan larutan garam adalah dengan menyemprotkan cairan tersebut ke dalam hidung. Berikut adalah bahan-bahan alami yang bisa membantu meredakan anosmia akibat gejala Covid-19. Yang terpenting adalah jangan panik dan lakukan prosesnya sebagai upaya penyembuhan alami sekaligus relaksasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Helvana Yulian