Untuk sementara, USD tunduk di depan EUR



JAKARTA. Dollar AS (USD) melemah di depan EUR karena rilis data ekonomi yang tidak sesuai harapan. EUR mengambil kesempatan dengan menguat terbatas saat indeks dollar turun.

Mengutip Bloomberg, Rabu (19/8) pukul 16.10 WIB, pasangan EUR/USD menguat 0,28% ke level 1.1055 dibandingkan hari sebelumnya.

Nizar Hilmy, Analis SoeGee Futures, menjelaskan bahwa penguatan pada UER merupakan penguatan tipis setelah EUR terjatuh selama empat sesi berturut-turut. Menurut Nizar, penguatan EUR ini belum bisa menutupi kejatuhan EUR sebelumnya.


Nizar mengkhawatirkan bahwa FOMC Meeting Minutes akan kembali bisa menopang USD setelah indeks dollar turun karena data Building Permits yang tidak sesuai ekspektasi di 1,12M dan lebih buruk dibandingkan periode sebelumnya di 1,34M.

“Penguatan EUR sangat kecil karena dari Eropa belum banyak berita dan data penting yang bisa menopang EUR,” kata Nizar.

Nizar menjelaskan bahwa tren bagi EUR masih bearish sementara USD kembali menjadi fokus pasar dengan prospek kenaikan suku bunganya setelah pasar sempat ragu dengan kenaikan suku bunga Fed karena devaluasi Yuan.

Nizar menduga pada Kamis (20/8), USD bisa berpeluang menguat di hadapan EUR jika data inflasi AS yang dirilis pada Rabu (19/8) malam bagus dan FOMC Meeting Minutes memberikan pernyataan yang hawkish tentang kenaikan suku bunga. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto