KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang November lalu, reksadana pendapatan tetap sukses mencetak imbal hasil rata-rata 1,55%, sebagaimana terlihat dari kenaikan Infovesta Fixed Income Fund Index. Sejak awal tahun, kinerja rata-rata reksadana ini mencapai 9,62%. Dus, rata-rata imbal hasil reksadana pendapatan tetap mengalahkan jenis reksadana lainnya. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, reksadana pendapatan tetap mampu memberikan imbal hasil lebih tinggi dibanding reksadana lain berkat bertambahnya kepemilikan asing di surat utang negara (SUN). Di awal November 2017, jumlah kepemilikan asing di SUN masih sekitar Rp 800 triliun. Namun, per 22 November kepemilikan asing di SUN naik menjadi Rp 823 triliun. "Terjadi pembelian secara masif di pasar surat utang, ini yang menyebabkan harga SUN naik dan kinerja reksadana pendapatan tetap yang basisnya SUN naik signifikan," kata Wawan, Rabu (6/12).
Untung besar berkat naiknya harga SUN
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang November lalu, reksadana pendapatan tetap sukses mencetak imbal hasil rata-rata 1,55%, sebagaimana terlihat dari kenaikan Infovesta Fixed Income Fund Index. Sejak awal tahun, kinerja rata-rata reksadana ini mencapai 9,62%. Dus, rata-rata imbal hasil reksadana pendapatan tetap mengalahkan jenis reksadana lainnya. Head of Investment Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana mengatakan, reksadana pendapatan tetap mampu memberikan imbal hasil lebih tinggi dibanding reksadana lain berkat bertambahnya kepemilikan asing di surat utang negara (SUN). Di awal November 2017, jumlah kepemilikan asing di SUN masih sekitar Rp 800 triliun. Namun, per 22 November kepemilikan asing di SUN naik menjadi Rp 823 triliun. "Terjadi pembelian secara masif di pasar surat utang, ini yang menyebabkan harga SUN naik dan kinerja reksadana pendapatan tetap yang basisnya SUN naik signifikan," kata Wawan, Rabu (6/12).