Untung Kurs Dongkrak Laba INTP 56,42%



JAKARTA. Di kuartal satu 2010, mayoritas emiten produsen semen membukukan pertumbuhan kinerja yang baik. PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), misalnya, yang berhasil meraup laba bersih sebesar Rp 786,36 miliar. Angka tersebut naik 56,42% dari kuartal satu 2009, yang sebesar Rp 502,72 miliar.

Pencapaian laba bersih INTP ini ditopang oleh peningkatan pendapatan bersih sebesar 16,44%. Pada kuartal satu 2010, pendapatannya sebesar Rp 2,55 triliun. Di sisi lain, INTP berhasil memangkas beban pokok penjualan menjadi Rp 1,23 triliun, atau merosot 44,72% dari periode sama 2009 yang sebesar Rp 1,78 triliun.

Kinerja INTP juga terimbas oleh penguatan mata uang rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Alhasil, selama tiga bulan pertama tahun ini, mereka membukukan laba kurs senilai Rp 15,28 miliar. Padahal, pada periode sama 2009, maish menderita rugi kurs Rp 56,67 miliar.


Budi Rustanto, analis Valbury Asia Securities, menilai kinerja INTP yang meningkat pada kuartal I 2010 dipengaruhi oleh kenaikan konsumsi semen nasional. "Pembangunan infrastruktur dan properti naik," imbuhnya, kemarin.

Menurut dia, selama kuartal I 2010, konsumsi semen domestik mencapai 9,7 juta ton. Artinya, naik 16,87% dari periode sama 2009. Konsumsi semen terbesar berasal dari Pulau Jawa, yaitu sebanyak 5,1 juta ton atau naik 15,91% dari kuartal satu 2009. "INTP basis pemasaran utamanya juga di Jawa," kata Budi.

Dia memperkirakan, hingga akhir tahun nanti, pendapatan INTP akan meningkat dibandingkan tahun lalu. Sejalan dengan bertambahnya konsumsi semen, INTP akan meningkatkan kapasitas produksi hingga 1,5 juta ton per tahun menjadi 18,6 juta ton. Caranya dengan pembangunan pabrik baru di Cirebon. Sedangkan pangsa pasar INTP cenderung tetap, yaitu sekitar 30%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test