Untung Rp 10 miliar dalam sehari? Berikut pengalaman Lo Kheng Hong



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Untung puluhan miliar dalam waktu singkat, bisa? Tentu saja. Cuan saham bisa memberikan keuntungan sebesar itu hanya dalam sehari.

Investor saham Lo Kheng Hong baru saja merasakannya. Keuntungan yang didapat berasal dari kenaikan harga saham PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk (MBSS).

"Saya cuan Rp 10 miliar dari MBSS satu hari," ujar pria dengan inisial LKH tersebut kepada Kontan.co.id, Rabu (24/4).


Dia memiliki 95,19 juta atau setara 5,44% saham emiten perkapalan tersebut. Ini merupakan porsi terbesar ketiga setelah PT Indika Energy Infrastructure dan UBS AG China Navigation. Keduanya memiliki masing-masing 51% dan 25,68%.

Hari ini, Rabu (24/4), saham MBSS menjadi salah satu yang terlincah. Harga sahamnya ditutup menguat 17,5% atau setara 105 poin ke level Rp 705 per saham.

Nah, kalikan saja kenaikan 105 poin itu dengan kepemilikan saham LKH di MBSS. Hasilnya, Rp 9,99 miliar. Jika dibulatkan, menjadi Rp 10 miliar.

Itu keuntungan dari gain hanya dalam sehari, bukan akumulasi gain periode-periode sebelumnya. LKH mengaku sudah masuk ke saham ini di medio 2016.

"Dulu, saya masuk harganya masih sekitar Rp 200-an per saham," kata LKH. 

Tahun 2016, harga terendah saham MBSS ada di level Rp 221 per saham. Artinya, hingga saat ini saham MBSS telah memberikan gain lebih dari tiga kali lipat.

"MBSS tidak bagikan dividen. Tapi, memberikan gain miliaran dalam sehari untuk saya," jelas LKH.

Sehingga, cuan tersebut bisa menjadi takjil puasa dividen perusahaan. Karena memang, MBSS dipastikan tidak membagikan dividen setelah mencatat kenaikan rugi bersih dua kali lipat menjadi US$ 17,15 juta di tahun buku 2018.

Meski tak dapat dividen dari MBSS, LKH berpeluang memperoleh dividen dari PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP). INKP mencatat keuntungan US$ 588,13 juta.

LKH memiliki saham di kedua emiten tersebut. "Berapa jumlahnya, masih dirahasiakan," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi