KONTAN.CO.ID - Upaya pemerintah menggenjot pembangunan infrastruktur terus berlanjut. Salah satu permasalahan, yakni pendanaan, mulai terpecahkan setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merestui peluncuran tiga produk investasi untuk mendanai proyek infrastruktur. Ketiga produk investasi yang mendapat izin efektif tersebut tersebut di antaranya adalah reksadana penyertaan terbatas (RDPT) untuk proyek Bandara Kertajati serta kontrak investasi kolektif (KIK) efek beragun aset (EBA) untuk anak usaha PLN dan Jasa Marga. Total dana yang diincar dari ketiga produk ini sebesar Rp 12,8 triliun. Produk pendanaan infrastruktur ini menyerupai dana investasi real estate (DIRE) bagi proyek properti. Bagi Senior Research Analyst Pasar Dana Beben Feri Wibowo, dana investasi infrastruktur bakal lebih menarik. Pasalnya, ini berhubungan langsung dengan proyek pemerintah. "Properti juga masih lesu, emiten berbasis properti sales-nya juga masih di bawah target," kata dia, Senin (14/8).
Untung rugi investasi pembiayaan infrastruktur
KONTAN.CO.ID - Upaya pemerintah menggenjot pembangunan infrastruktur terus berlanjut. Salah satu permasalahan, yakni pendanaan, mulai terpecahkan setelah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merestui peluncuran tiga produk investasi untuk mendanai proyek infrastruktur. Ketiga produk investasi yang mendapat izin efektif tersebut tersebut di antaranya adalah reksadana penyertaan terbatas (RDPT) untuk proyek Bandara Kertajati serta kontrak investasi kolektif (KIK) efek beragun aset (EBA) untuk anak usaha PLN dan Jasa Marga. Total dana yang diincar dari ketiga produk ini sebesar Rp 12,8 triliun. Produk pendanaan infrastruktur ini menyerupai dana investasi real estate (DIRE) bagi proyek properti. Bagi Senior Research Analyst Pasar Dana Beben Feri Wibowo, dana investasi infrastruktur bakal lebih menarik. Pasalnya, ini berhubungan langsung dengan proyek pemerintah. "Properti juga masih lesu, emiten berbasis properti sales-nya juga masih di bawah target," kata dia, Senin (14/8).