BOGOR. Kawasan wisata Puncak, yang menjadi satu dari lokasi yang menjadi daya tarik utama bagi masyarakat Jabodetabek dan sekitarnya, ternyata tak hanya membawa dampak yang baik namun juga dampak yang buruk, terutama bagi warga kawasan Puncak sendiri, khususnya Kecamatan Ciawi, Cisarua dan Megamendung. Sebut saja Fina, salah seorang pegawai yang bekerja di Kecamatan Tajur menuturkan, dirinya sangat direpotkan dengan kemacetan di Jalan Raya Puncak, "setiap hari saya pulang pergi dari Cipayung ke Tajur dengan waktu yang sangat lama, dua sampai empat jam," tuturnya. Fina yang bekerja sebagai pegawai di salah satu pabrik garmen ini menuturkan, kalau dirinya pulang terlalu sore, terutama saat akhir pekan, dia pasti akan sampai rumahnya di Cipayung malam hari
Untung rugi kemacetan di kawasan Wisata Puncak
BOGOR. Kawasan wisata Puncak, yang menjadi satu dari lokasi yang menjadi daya tarik utama bagi masyarakat Jabodetabek dan sekitarnya, ternyata tak hanya membawa dampak yang baik namun juga dampak yang buruk, terutama bagi warga kawasan Puncak sendiri, khususnya Kecamatan Ciawi, Cisarua dan Megamendung. Sebut saja Fina, salah seorang pegawai yang bekerja di Kecamatan Tajur menuturkan, dirinya sangat direpotkan dengan kemacetan di Jalan Raya Puncak, "setiap hari saya pulang pergi dari Cipayung ke Tajur dengan waktu yang sangat lama, dua sampai empat jam," tuturnya. Fina yang bekerja sebagai pegawai di salah satu pabrik garmen ini menuturkan, kalau dirinya pulang terlalu sore, terutama saat akhir pekan, dia pasti akan sampai rumahnya di Cipayung malam hari