Jakarta. Akhir tahun 2016 pemerintah berencana memberlakukan otomatisasi gerbang tol (Gerbang Tol Otomatis/GTO) secara menyeluruh. Rencana ini mendapat penolakan keras, terutama dari pekerja. Salah satu serikat pekerja yang menolak ini adalah Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK). "Dampaknya adalah PHK massal. Kami memiliki kurang lebih 20.000 pekerja," kata Mirah Sumirat dalam konferensi pers Selasa (27/9). Pihaknya mengaku sudah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 10 Agustus lalu. Mirah bilang surat itu kemudian ditanggapi oleh Sekretaris Negara dengan mengirim surat kepada direksi Jasa Marga yang isinya presiden meminta agar masalah ini diselesaikan. "Kami hanya diberi tembusan dari surat Setneg ini," imbuhnya.
Untungkan bank, pekerja tol tolak GTO di semua tol
Jakarta. Akhir tahun 2016 pemerintah berencana memberlakukan otomatisasi gerbang tol (Gerbang Tol Otomatis/GTO) secara menyeluruh. Rencana ini mendapat penolakan keras, terutama dari pekerja. Salah satu serikat pekerja yang menolak ini adalah Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia (ASPEK). "Dampaknya adalah PHK massal. Kami memiliki kurang lebih 20.000 pekerja," kata Mirah Sumirat dalam konferensi pers Selasa (27/9). Pihaknya mengaku sudah mengirimkan surat kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada tanggal 10 Agustus lalu. Mirah bilang surat itu kemudian ditanggapi oleh Sekretaris Negara dengan mengirim surat kepada direksi Jasa Marga yang isinya presiden meminta agar masalah ini diselesaikan. "Kami hanya diberi tembusan dari surat Setneg ini," imbuhnya.