KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa, selama ini insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) banyak dinikmati kelas atas. Maka dari itu, Ia berharap insentif pajak kedepannya bisa dinikmati masyarakat kelas menengah dan bawah. Sri Mulyani menyebut, tingginya fasilitas PPN yang dinikmati oleh masyarakat kelas atas, memungkinkan pemerintah mengubah dan membuka ruang agar insentif PPN lebih dinikmati oleh kelas menengah ke bawah. Adapun pada 2023 pemerintah telah menggelontorkan insentif PPN sebesar Rp 103,2 triliun. dari total tersebut, sebanyak Rp 31 triliun dinikmati 10% kelompok kaya, dan hanya Rp 3,3 triliun dinikmati oleh 10% kelompok miskin.
Untungkan Kelas Atas, Sri Mulyani Ingin Insentif Pajak Jangkau Menengah Bawah
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa, selama ini insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) banyak dinikmati kelas atas. Maka dari itu, Ia berharap insentif pajak kedepannya bisa dinikmati masyarakat kelas menengah dan bawah. Sri Mulyani menyebut, tingginya fasilitas PPN yang dinikmati oleh masyarakat kelas atas, memungkinkan pemerintah mengubah dan membuka ruang agar insentif PPN lebih dinikmati oleh kelas menengah ke bawah. Adapun pada 2023 pemerintah telah menggelontorkan insentif PPN sebesar Rp 103,2 triliun. dari total tersebut, sebanyak Rp 31 triliun dinikmati 10% kelompok kaya, dan hanya Rp 3,3 triliun dinikmati oleh 10% kelompok miskin.