KONTAN.CO.ID - Ekonomi yang lesu membawa dampak kepada pasar modal. Target pertumbuhan ekonomi di atas 5,2%, masih menjadi PR besar yang harus dikejar. Pasalnya, pada kuartal II-2017 saja, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tercatat baru 5,01%. Meski demikian, capaian ini masih dinilai cukup bagus, apabila dibandingkan dengan ekonomi global yang masih melambat. Beberapa emiten merasakan langsung efek dari perlambatan ekonomi. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) misalnya, emiten dengan kapitalisasi pasar Rp 372,92 triliun (per 15 Agustus 2017) ini, mencatatkan pertumbuhan penjualan semester 1-2017 sebesar 2,49%. Padahal, pada semester 1-2016, emiten ini mencetak pertumbuhan penjualan 10,34%.
UNVR optimistis genjot penjualan semester 2
KONTAN.CO.ID - Ekonomi yang lesu membawa dampak kepada pasar modal. Target pertumbuhan ekonomi di atas 5,2%, masih menjadi PR besar yang harus dikejar. Pasalnya, pada kuartal II-2017 saja, pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) tercatat baru 5,01%. Meski demikian, capaian ini masih dinilai cukup bagus, apabila dibandingkan dengan ekonomi global yang masih melambat. Beberapa emiten merasakan langsung efek dari perlambatan ekonomi. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) misalnya, emiten dengan kapitalisasi pasar Rp 372,92 triliun (per 15 Agustus 2017) ini, mencatatkan pertumbuhan penjualan semester 1-2017 sebesar 2,49%. Padahal, pada semester 1-2016, emiten ini mencetak pertumbuhan penjualan 10,34%.