JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) merevisi besaran belanja modal alias capital expenditure (capex) untuk tahun ini. Emiten konsumer tersebut menaikkan capex menjadi Rp 1,4 triliun dari target sebelumnya Rp 1 triliun.Sancoyo Antarikso, Direktur dan Sekretaris Perusahaan UNVR mengatakan, penambahan capex itu karena adanya tambahan kebutuhan untuk memperluas kapasitas produksi dan kabinet es krim. Soalnya, UNVR bakal banyak menggenjot volume penjualan, apalagi setelah margin laba di kuartal I tergerus akibat depresiasi rupiah. "Pertumbuhan penjualan ditopang dari volume. Sehingga penambahan kapasitas produksi harus lebih ekspansif," ujarnya di Jakarta, Rabu (4/6). Sancoyo bilang, dana belanja modal masih berasal dari kas internal dan suntikan modal dari induknya. Perseroan juga akan segera menambah 50 hingga 55 produk baru di tahun ini.Presiden Direktur UNVR Maurits Lalisang menambahkan, meski laba bersih di Kuartal I-2014 turun hingga 5% year on year (yoy), kinerja UNVR akan kembali pulih di kuartal III-2014. Soalnya, UNVR bakal banyak menuai berkah dari momentum puasa dan Lebaran.Maurits memperkirakan, saat momentum itu, perseroan bisa meraup kenaikan volume penjualan sebesarĀ 35% hingga 45%. "Dalam tiga bulan itu saat momen lebaran, volume yang bisa diraih cukup tinggi. Sehingga tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan," ujarnya. Perseroan mulai mempersiapkan diri untuk mengejar volume penjualan menjelang lebaran tersebut. Misalnya saja dengan mematok target khusus penjualan di beberapa distributor dan supermarket. "Kami juga menambah distribusi channel dan outlet setiap tahunnya," tambah Maurits.Sebagai informasi, dalam waktu dekat, UNVR bakal menyebar dividen tunai final sebesar Rp 701 per saham atau Rp 5,3 triliun, setara dengan 100% laba bersih perseroan tahun 2013. Saham UNVR ditutup menguat 0,75% ke level Rp 30.275 per saham pada penutupan perdagangan hari ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
UNVR revisi capex jadi Rp 1,4 triliun
JAKARTA. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) merevisi besaran belanja modal alias capital expenditure (capex) untuk tahun ini. Emiten konsumer tersebut menaikkan capex menjadi Rp 1,4 triliun dari target sebelumnya Rp 1 triliun.Sancoyo Antarikso, Direktur dan Sekretaris Perusahaan UNVR mengatakan, penambahan capex itu karena adanya tambahan kebutuhan untuk memperluas kapasitas produksi dan kabinet es krim. Soalnya, UNVR bakal banyak menggenjot volume penjualan, apalagi setelah margin laba di kuartal I tergerus akibat depresiasi rupiah. "Pertumbuhan penjualan ditopang dari volume. Sehingga penambahan kapasitas produksi harus lebih ekspansif," ujarnya di Jakarta, Rabu (4/6). Sancoyo bilang, dana belanja modal masih berasal dari kas internal dan suntikan modal dari induknya. Perseroan juga akan segera menambah 50 hingga 55 produk baru di tahun ini.Presiden Direktur UNVR Maurits Lalisang menambahkan, meski laba bersih di Kuartal I-2014 turun hingga 5% year on year (yoy), kinerja UNVR akan kembali pulih di kuartal III-2014. Soalnya, UNVR bakal banyak menuai berkah dari momentum puasa dan Lebaran.Maurits memperkirakan, saat momentum itu, perseroan bisa meraup kenaikan volume penjualan sebesarĀ 35% hingga 45%. "Dalam tiga bulan itu saat momen lebaran, volume yang bisa diraih cukup tinggi. Sehingga tidak boleh menyia-nyiakan kesempatan," ujarnya. Perseroan mulai mempersiapkan diri untuk mengejar volume penjualan menjelang lebaran tersebut. Misalnya saja dengan mematok target khusus penjualan di beberapa distributor dan supermarket. "Kami juga menambah distribusi channel dan outlet setiap tahunnya," tambah Maurits.Sebagai informasi, dalam waktu dekat, UNVR bakal menyebar dividen tunai final sebesar Rp 701 per saham atau Rp 5,3 triliun, setara dengan 100% laba bersih perseroan tahun 2013. Saham UNVR ditutup menguat 0,75% ke level Rp 30.275 per saham pada penutupan perdagangan hari ini.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News