KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank UOB Indonesia mencatatkan kinerja laba bersih sebesar Rp 674,96 miliar menutup tahun buku 2023, jumlah tersebut menurun 29% secara tahunan (year on year/yoy) dari sebelumnya Rp 951,56 miliar pada tahun 2022. Berdasarkan laporan keuangan UOB Indonesia, penurun laba bersih tersebut disebabkan meningkatnya beban operasional bank, dari Rp3,8 triliun menjadi Rp 5,01 triliun pada tahun 2023. Meski begitu pendapatan bunga bersih UOB Indonesia meningkat 5% YoY dari Rp4,94 triliun menjadi Rp5,19 triliun menutup tahun buku 2023.
Baca Juga: Sinar Mas Land Berikan Stimulus Subsidi DP 20% dalam Program “Infinite Living” 2024 Sementara itu penyaluran kredit UOB Indonesia tercatat turun 1,77% YoY dari Rp85,53 triliun menjadi Rp 84,02 triliun pada 2023. Adapun rasio kredit bermasalah (NPL) gross dan nett masing-masing turun ke level 2,58% dan 1,39% per Desember 2023. Rasio margin bunga bersih (NIM) juga tercatat menurun ke level 3,85% per Desember 2023, dari sebelumnya di level 3,98% per Desember 2022. Dari sisi pendanaan, UOB Indonesia berhasil meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp 119,28 triliun pada tahun 2023, naik 4,7% YoY dari Rp 113,92 triliun pada tahun sebelumnya.