KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus tertekan sejak awal tahun ini. Indeks setidaknya telah mengakumulasi penurunan nyaris 2%. Menyusul pergerakan tersebut, sejumlah perusahaan sekuritas turut menyesuaikan (rebalancing) saham pilihannya atawa top picks. UOB Kay Hian salah satunya. UOB pada akhirnya mendepak saham PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) dari portofolio unggulannya. Sebagai gantinya, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) masuk sebagai top picks. Sedang top picks lainnya tak berubah. ERAA keluar bukan karena sentimen negaif, tapi justru karena pergerakannya yang terus naik. Sejak awal tahun, saham ERAA sudah naik sekitar 70%. "Kami memutuskan untuk take profit atas saham ERAA," ujar Alexander Maragonis, analis UOB Kay Hian dalam riset, Selasa (3/4).
Price earning ratio (PER) ERAA saat ini sudah ada di level 10,94 kali berdasarkan data RTI. Kemarin, saham ERAA turun 15 poin ke level Rp 1.280 per saham. GGRM dipilih karena prospeknya yang diprediksi lebih mengepul tahun ini. Sinyal itu muncul seiring dengan hasil kinerja keuangan GGRM periode 2017. Tahun lalu, GGRM membukukan laba bersih Rp 7,75 triliun. Selain naik 16% secara tahunan, torehan itu setara sekitar 99,7% dari prediksi laba bersih UOB dan 103% dari prediksi konsensus. "Daya beli konsumen menengah ke bawah berpotensi meningkat karena absennya kenaikan harga," ujar analis UOB Stevanus Juanda. Hal itu akan mendorong volume penjualan GGRM.
Saham | Rekomendasi | Target Harga |
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) | Buy | Rp 10.800 |
PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) | Buy | Rp 8.850 |
PT Tunas Baru Lampung Tbk (TBLA) | Buy | Rp 1.700 |
PT Jasa Marga Tbk (JSMR) | Buy | Rp 6.500 |
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) | Buy | Rp 84.500 |