KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky melihat fenomena upah murah di kawasan industri Jawa Tengah dan Jawa Timur akan menarik investor masuk, karena permasalahan upah buruh yang relatif mahal masih menjadi permasalahan tenaga kerja di Indonesia. Menurutnya, saat ini di level global, Indonesia cukup mahal untuk ongkos memperkerjakan, ongkos memberhentikan, dan ongkos pesangonnya. Ia juga melihat hal ini yang membuat industri dalam negeri tidak terlalu kompetitif dalam menarik investor asing. “Padahal investasi asing sangat diperlukan, untuk kemudian mendorong adanya transfer teknologi, peningkatan knowledge, dan peningkatan skill buruh,” kata Riefky kepada Kontan, Kamis (2/12).
Upah murah di kawasan industri Jawa Tengah dan Jawa Timur akan menarik investor masuk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI Teuku Riefky melihat fenomena upah murah di kawasan industri Jawa Tengah dan Jawa Timur akan menarik investor masuk, karena permasalahan upah buruh yang relatif mahal masih menjadi permasalahan tenaga kerja di Indonesia. Menurutnya, saat ini di level global, Indonesia cukup mahal untuk ongkos memperkerjakan, ongkos memberhentikan, dan ongkos pesangonnya. Ia juga melihat hal ini yang membuat industri dalam negeri tidak terlalu kompetitif dalam menarik investor asing. “Padahal investasi asing sangat diperlukan, untuk kemudian mendorong adanya transfer teknologi, peningkatan knowledge, dan peningkatan skill buruh,” kata Riefky kepada Kontan, Kamis (2/12).