Upah Pekerja Naik, Bunga Bank of Japan Akan Dikerek



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Gaji pokok rata-rata pekerja Jepang pada Mei 2024 meningkat, pada laju tercepat dalam 31 tahun. Namun upah riil disesuaikan dengan laju inflasi, yang turun hingga rekor terendah selama 26 bulan berturut-turut.

Penurunan ini karena pelemahan yen dan tingginya harga komoditas. Reuters memberitakan, gaji pokok bulan Mei 2024 naik rata-rata 2,5% year-on-year (yoy), lajut tercepat sejak Januari 1993.

Baca Juga: Ini Poin Penting Kasus Pelanggaran Pengelolaan Dana Ilegal oleh ARR


Bank of Japan (BOJ) mengatakan, merebaknya kenaikan upah, menandakan keyakinan bahwa Jepang membuat kemajuan dalam pencapaian target inflasi 2% dalam jangka panjang. Optimisme dalam pertemuan manajer cabang regional BOJ pada Senin (8/7), meningkatkan dorongan bagi bank sentral untuk menaikkan suku bunga, pada pertemuan 30-31 Juli mendatang.

Bunga bisa naik

"Banyak daerah melaporkan kenaikan gaji besar-besaran yang dilakukan perusahaan-perusahaan besar dalam negosiasi upah tahun ini. Kenaikan upah juga menyebar ke perusahaan kecil dan menengah," tulis ringkasan pertemuan manajer cabang BOJ.

Pandangan bank sentral mengenai perkembangan upah akan menjadi salah satu faktor utama yang akan diteliti dewan direksi BOJ dalam menetapkan suku bunga serta pandangan proyeksi pertumbuhan triwulanan dan inflasi.

Banyak pelaku pasar memperkirakan, BOJ akan menaikkan suku bunga pada tahun ini. Namun ada pandangan berbeda mengenai waktu penetapan suku bunga barunya. Perusahaan sektor jasa yang menjadi indikator utama konsumsi, juga menunjukkan peningkatan kinerja pada Juni, yang ditopang lonjakan kunjungan wisatawan asing.

Namun pengeluaran rumah tangga turun secara tak terduga di bulan Mei, karena harga yang lebih tinggi, sehingga terus menekan daya beli konsumen. Meskipun para analis memperkirakan upah riil akan berubah menjadi positif dalam beberapa bulan mendatang, penurunan yen baru-baru ini menekan pada biaya impor.

Baca Juga: Serikat Pekerja Samsung di Korea Selatan Memulai Aksi Mogok Kerja Tiga Hari

"Beberapa cabang melaporkan kenaikan inflasi mendorong konsumen mencari barang-barang yang lebih murah, terutama di supermarket," tulis BOJ. Harga konsumen inti pada bulan Mei naik 2,5% dari tahun sebelumnya, di atas target BOJ selama lebih dari dua tahun.                               

Editor: Avanty Nurdiana