Upah Riil Jepang Naik Selama 2 Bulan Berturut-turut pada Juli



KONTAN.CO.ID - TOKYO. Upah riil Jepang yang disesuaikan dengan inflasi meningkat selama dua bulan berturut-turut pada Juli berkat kenaikan bonus musim panas.

Sebagaimana mengacu pada data Kementerian Ketenagakerjaan Jepang yang dirilis pada Kamis (5/9).

Upah riil di ekonomi terbesar keempat dunia tumbuh 0,4% pada Juli, melambat dibandingkan pertumbuhan 1,1% pada Juni. Ketika upah riil mencatatkan kenaikan positif untuk pertama kalinya dalam 27 bulan.


Baca Juga: Nikkei Melemah Kamis (5/9) Pagi, Sementara Bursa Asia Lainnya Rebound dari Aksi Jual

Upah menjadi faktor kunci untuk menentukan kapan Bank of Japan (BOJ) dapat menaikkan suku bunga.

Gubernur BOJ Kazuo Ueda telah menyatakan bahwa kenaikan upah yang merata harus menyertai kenaikan harga agar inflasi dapat memenuhi target 2% bank sentral secara berkelanjutan.

Perlambatan pertumbuhan upah riil pada Juli disebabkan oleh lebih sedikitnya perusahaan yang membayarkan bonus pada bulan tersebut dibandingkan dengan Juni, kata seorang pejabat kementerian ketenagakerjaan.

Pembayaran khusus, termasuk bonus, naik 6,2% pada Juli, menyusul pertumbuhan 7,8% yang direvisi pada bulan sebelumnya.

Karena sebagian besar perusahaan membayarkan bonus musim panas pada bulan Juni dan Juli, kontribusi pembayaran khusus dalam mengangkat upah riil akan menghilang setelah Agustus, ujar pejabat tersebut.

Baca Juga: Negara Pekerja Keras di Dunia Kini Menginginkan 4 Hari Kerja dalam Seminggu

"Mulai Agustus dan seterusnya, upah bulanan (terdiri dari gaji tetap dan pembayaran lembur) akan menjadi faktor penentu" dalam mempertahankan pertumbuhan upah riil, tambahnya.

Upah nominal, atau total pendapatan tunai rata-rata per pekerja, tumbuh 3,6% menjadi 403.490 yen (US$2.785,19), dibandingkan dengan kenaikan 4,5% pada Juni, yang menandai laju pertumbuhan tercepat sejak Januari 1997.

Gaji pokok, atau gaji reguler, naik 2,7%, merupakan peningkatan tercepat dalam hampir 32 tahun, mencerminkan hasil dari perundingan upah antara manajemen dan pekerja musim semi ini.

Pembayaran lembur, yang merupakan barometer kekuatan korporasi, turun 0,1% pada Juli, setelah mengalami pertumbuhan 0,9% yang direvisi pada Juni.

Baca Juga: Singapura Kembali Jadi Negara dengan Paspor Terkuat di Dunia

Perusahaan-perusahaan Jepang sepakat untuk menaikkan gaji bulanan rata-rata sebesar 5,10% tahun ini, peningkatan terbesar dalam 33 tahun.

Sementara itu, indeks harga konsumen yang digunakan untuk menghitung upah riil, yang mencakup harga pangan segar tetapi tidak termasuk biaya sewa yang setara dengan pemilik rumah, naik 3,2%, sedikit menurun dari lonjakan 3,3% pada bulan sebelumnya.

“Harga masih berada pada tingkat yang tinggi, jadi jika harga sedikit menurun, upah riil mungkin akan tetap positif,” kata pejabat tersebut.

Editor: Yudho Winarto