KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren digitalisasi dalam dunia perbankan terus terjadi dengan banyak munculnya bank-bank digital saat ini. Melihat hal tersebut, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terus melakukan pengembangan ekosistem digital untuk menghadapi adanya tren bisnis neo bank di depan. Untuk melakukan inovasi dan pengembangan produk-produk perbankan digital Bank Mandiri mengalokasikan anggaran belanja modal (capex) sebesar Rp 1,7 triliun. Dana tersebut dialokasikan untuk menjawab semua kebutuhan transaksi nasabah terutama dalam hal layanan digital. Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, mengatakan bahwa Bank Mandiri tidak menganggap kehadiran beberapa neo bank ini sebagai rival. Perusahaan justru membuka peluang menjadikan mereka partner untuk berkolaborasi dengan strategi open banking.
Upaya Bank Mandiri (BMRI) hadapi persaingan di era digital
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tren digitalisasi dalam dunia perbankan terus terjadi dengan banyak munculnya bank-bank digital saat ini. Melihat hal tersebut, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) terus melakukan pengembangan ekosistem digital untuk menghadapi adanya tren bisnis neo bank di depan. Untuk melakukan inovasi dan pengembangan produk-produk perbankan digital Bank Mandiri mengalokasikan anggaran belanja modal (capex) sebesar Rp 1,7 triliun. Dana tersebut dialokasikan untuk menjawab semua kebutuhan transaksi nasabah terutama dalam hal layanan digital. Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, mengatakan bahwa Bank Mandiri tidak menganggap kehadiran beberapa neo bank ini sebagai rival. Perusahaan justru membuka peluang menjadikan mereka partner untuk berkolaborasi dengan strategi open banking.