Upaya Bukalapak mendorong pelapak wanita lewat Komunitas Srikandi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Keterlibatan perempuan dalam Usaha Kecil dan Menengah (UKM) cukup besar di Indonesia. Hal ini ditandai dengan minat perempuan terjun dunia bisnis yang juga semakin besar.

Itu yang menjadi alasan Bukalapak untuk membentuk Komunitas Srikandi Bukalapak. Ini merupakan komunitas yang menaungi para pelapak perempuan yang tergabung di Bukalapak.

Komunitas ini dibentuk sebagai wadah untuk memfasilitasi pelapak wanita untuk berkembang bersama Komunitas Bukalapak. Tidak hanya dalam hal jual-beli online, namun juga menambah ilmu dan wawasan sebagai seorang womenpreneur yang tentunya memiliki hambatan tersendiri.


Meskipun anggota komunitas Bukalapak saat ini masih didominasi oleh pria, namun hal tersebut tidak menurunkan minat dan semangat para pelapak wanita untuk tetap aktif dan berbagi. Tantangan bagi pelapak wanita adalah melawan rasa malu dan canggung pada saat kegiatan kopdar di komunitas masing-masing.

”Salah satu yang menjadi kendala bagi pengusaha khususnya perempuan adalah manajemen waktu. Kesibukan mengurus keluarga seringkali mempengaruhi kinerja bisnis yang mereka lakukan. Oleh karena itu dalam kesempatan ini tema materi yang akan diusung adalah efisiensi waktu mengurus lapak dan memproses pesanan," ujar Muhammad Fikri, Head of Community Management Bukalapak dalam siaran pers, Senin (12/2).

Hal berikutnya yang menjadi faktor penentu dalam peningkatan bisnis online adalah penyajian produk dalam bentuk gambar. Teknik fotografi sederhana namun berkualitas dapat meningkatkan minat pembeli.

Oleh sebab itu, Bukalapak menggelar Kopdar Piknik Srikandi untuk dapat menjadi momentum bagi para Srikandi untuk dapat mengembangkan bisnisnya secara baik dan berkelanjutan. Kopdar ini diadakan di Green Andara Family Club Cinere dan diikuti oleh ratusan pelapak perempuan di Jabodetabek.

Di samping itu dengan diadakannya Kopdar Piknik Srikandi ini, para pelapak perempuan dapat mempererat tali silaturahmi serta memperluas wawasan dalam berbisnis online dengan suasana yang lebih kondusif untuk berekspresi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini