Upaya Kelas Pintar menggaet pasar para siswa



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Aplikasi bidang pendidikan tengah naik daun dalam beberapa tahun belakangan. Ini membuat PT Extramarks Education Indonesia memberi tambahan fitur  pada aplikasi Kelas Pintar besutan mereka. Yang terbaru adalah, fitur Tanya. Jadi, siswa mulai kelas 1 SD sampai 3 SMA, bisa bertanya seluruh mata pelajaran yang mereka belum paham ke aplikasi tersebut.

Untuk bisa menjalankan fungsi tersebut, menurut Fernando Uffie, Country Manager Extramarks Education Indonesia, Kelas Pintar menggandeng ratusan mentor atau mitra guru dari berbagai universitas terkemuka di sejumlah kota. "Aplikasi ini, mentor atau gurunya berbentuk real, mereka akan mengajarkan mata pelajaran di bidang masing-masing," katanya, Kamis (24/10).

Baca Juga: Menkominfo kembali beri sinyal, akankah RuangGuru jadi unicorn sebelum akhir tahun?


Soal fitur Tanya, para pengguna bisa memakainya dengan gampang. Syaratnya, tentu harus mengunduh aplikasi Kelas Pintar di Android. Lewat fitur tersebut, pengguna bisa langsung mengirimkan foto soal yang belum mereka pahami. Lantas, dalam kurun waktu 15 menit saja,  jawaban yang pengguna inginkan akan segera dikirim mentor atau guru yang sudah tersertifikasi. "Kami tak hanya memberikan jawaban saja, guru juga bisa menjelaskan jawaban tersebut agar siswa tidak menjiplak," ujar Fernando.  

Fitur Tanya bisa pengguna manfaatkan mulai pukul 18:00 hingga 22:00. Sehingga, jawaban yang diberikan tidak disalahgunakan ketika  berada di sekolah. "Jadi, di sekolah ada guru dan di rumah ada  aplikasi Kelas Pintar untuk belajar," imbuh dia.

Baca Juga: Telkom meluncurkan Telkom Digital Learning di Papua

Hasilnya, dalam satu hari, ada sekitar 1.600 pertanyaan yang masuk dari berbagai siswa. Fernando mengklaim, jumlah itu baru sebagian kecil yang terdata, biasanya bisa lebih banyak lagi. Adapun mata pelajaran yang sering ditanyakan adalah matematika, ekonomi, biologi, dan fisika.

Setahun ke depan, Kelas Pintar juga akan menambah fitur baru yang premium serta berekspansi aplikasi di IOS.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Markus Sumartomjon