Upaya Kementan Cetak Pemuda Petani Kompeten Lewat Program Magang di Luar Negeri



KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) menegaskan optimisme mereka dalam mencetak pemuda petani yang kompeten melalui program pemagangan luar negeri. 

Tujuan utamanya adalah untuk memperdalam dan memperkuat keterampilan serta kompetensi petani muda melalui pengalaman bekerja dan belajar di perusahaan pertanian serta keluarga petani.

Program pemagangan merupakan salah satu inisiatif unggulan dari Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS). Program ini secara menyeluruh mempersiapkan peserta untuk mengikuti pemagangan luar negeri, dengan salah satu tujuan utamanya adalah Taiwan.


Baca Juga: Inklusi Keuangan, Kementan Perkuat Kapasitas Petani Muda Menuju Mandiri Pangan

Untuk mempersiapkan peserta, berbagai tahapan telah dilalui, termasuk pelatihan bahasa dan pemahaman budaya negara Taiwan.

Hal ini dilakukan sesuai arahan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang ingin membangun ekosistem baru di sektor pertanian untuk memberikan kesempatan pada anak muda agar dapat berkembang di sektor agro.

Kegiatan pelatihan ini telah dimulai sejak Minggu (3/3) dan berlangsung hingga Sabtu (9/3) di Kampus SMK-PP Negeri Banjarbaru, diikuti oleh 37 calon peserta pemagangan dari Kalimantan Selatan.

Pelatihan selama 48 jam mencakup beragam materi, seperti komunikasi sehari-hari, pengenalan transportasi umum, kosa kata pertanian, dan kebudayaan Taiwan.

Baca Juga: Kementan Dorong Generasi Milenial Jadikan Pertanian Sebagai Peluang Bisnis

"Metode pembelajaran tidak hanya teori, tetapi juga mencakup permainan bahasa untuk meningkatkan pemahaman peserta," seperti dikutip dari rilis Kementan, Rabu (13/3).

Novita Andiani, salah satu instruktur pada kegiatan pengayaan bahasa Taiwan, menyatakan bahwa peserta telah mengalami peningkatan kemampuan dalam penggunaan kata-kata, serta pemahaman yang cukup signifikan terhadap bahasa Taiwan dan budayanya.

Fofa Arofi, Deputi Teknis PPIU Kalsel, menyatakan harapannya agar peserta pemagangan dapat menimba ilmu sebanyak mungkin dan lebih siap dari segi bahasa, sosialisasi, serta standar kerja untuk menjalani pemagangan di Taiwan.

Setelah kembali dari pemagangan, peserta diharapkan mampu mempelajari usaha pertanian di luar negeri dan menjadikannya landasan untuk membangun usaha di daerah masing-masing.

Baca Juga: Petani Milenial Jatim Tanam Perdana Kentang di Malang

Sebelumnya, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, menyatakan bahwa peserta pemagangan merupakan duta bangsa Indonesia yang mendapatkan tugas dan kehormatan untuk melaksanakan pemagangan di Taiwan.

Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru, Budi Santoso, menegaskan bahwa output dari Program YESS adalah menciptakan pemuda yang siap menjadi petani muda yang mampu menciptakan dan mencari pekerjaan dengan kualifikasi yang andal dan kompetitif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli