Upaya Kementan Meningkatkan Kompetensi Penyuluh Pertanian



KONTAN.CO.ID -  PALEMBANG. Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Bogor menggelar Diskusi dan Literasi Kompetensi Penyuluh Pertanian hasil kerjasama dengan DPD Perhiptani Kota Palembang.

Kegiatan yang mengusung tema Bukti Berkualitas Sertifikasi Profesi Penyuluh Pertanian, dihadiri oleh 30 orang penyuluh yang sebagian besar merupakan penyuluh Kota Palembang dan beberapa penyuluh dari Kabupaten Ogan Ilir dan Kabupaten Banyuasin,

Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk pengabdian dosen Polbangtan Bogor untuk ikut serta meningkatkan kompetensi penyuluh pertanian terutama bagi penyuluh yang akan mengikuti Uji Kompetensi Penyuluh Pertanian dalam waktu yang akan dilaksanakan oleh Biro Kepegawaian Kementerian Pertanian.


Baca Juga: Kementan Bangun Ekosistem Kewirausahaan Bagi Petani Milenial

Mengawali kegiatan diskusi, Ketua Perhiptani Kota Palembang, Usman Apriadi, memberikan motivasi kepada para penyuluh terutama penyuluh yang akan mengikuti UKOM dalam waktu dekat.  

"Terus semangat, jangan berputus asa, terus berusaha sebaik mungkin karena keberhasilan kita, Anda menjadi bagiannya," kata Usman dalam siaran pers Kementan, Jumat (17/3).

Yoyon Haryanto, selaku Wakil Direktur 3 Polbangtan Bogor menjadi narasumber pada kegiatan ini. Materi yang disampaikan Yoyon (dosen Polbangtan Bogor sekaligus asesor kompetensi) diikuti dengan antusias oleh para peserta. 

Narasumber memberikan motivasi kepada peserta tentang pentingnya Sertifikasi Penyuluh Pertanian, tips dan trik agar UjiKom dapat dilalui dengan mudah dan berlabel Kompeten.

Melalui kegiatan ini, diharapkan penyuluh memiliki kemampuan literasi terhadap informasi pelaksanaan kompetensi penyuluh pertanian sehingga informasi yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal dalam menghadapi UjiKom.

Baca Juga: Tingkatkan Produktivitas Pertanian, Kementan Gelar Bimbingan Teknis Bagi Petani

Sebelumnya Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan Penyuluh Pertanian merupakan garda terdepan mewujudkan cita-cita Indonesia menjadi lumbung pangan.

Ia bilang penyuluh adalah otaknya petani, pemegang manajemen pertanian di lapangan. 

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluh dan Pengembangan SDM Pertanian Dedi Nursyamsi, meminta generasi muda dapat mengambil peranan dalam pembangunan pertanian. Dedi optimistis kaum milenial yang inovatif dan memiliki gagasan yang kreatif akan mampu mengawal pembangunan pertanian yang maju, mandiri, modern.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Noverius Laoli