KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan International Fund for Agriculture Development (IFAD) meluncurkan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) untuk regenerasi pertanian di Indonesia. Program ini bertujuan mengembangkan petani muda yang maju, mandiri, dan modern dalam pengelolaan usaha pertanian. Sebagai bagian dari implementasi Program YESS, Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Malang mengadakan 'Pameran Produk Hasil Pertanian' atau Open Day bersama SMK Baitul Izza di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, pada Rabu (12/6).
Pameran ini bertujuan menarik minat siswa untuk memulai usaha di bidang pertanian.
Baca Juga: Ekosistem Digital Penentu Ketahanan Pangan, Smart Farming Jadi Langkah Awal Wakil Direktur Polbangtan Malang, Novita Dewi Kristanti, menyebutkan bahwa program ini diharapkan bisa meregenerasi pertanian dengan teknologi pertanian modern, mengubah stigma pertanian yang dianggap kotor, dan menarik minat pemuda. Dalam kegiatan tersebut, Wakil Direktur Polbangtan Malang, Novita Dewi Kristanti menyampaikan bahwa tidak ada kata pensiun di bidang pertanian, kendalanya saat ini para pemuda kurang berminat di bidang pertanian. "Program YESS diharapkan bisa membantu meregenerasi pertanian, dengan adanya berbagai macam teknologi pertanian sehingga dapat mengubah stigma ´pertanian itu kotor´ sehingga tidak ada alasan lagi bagi para pemuda untuk tidak berminat di bidang pertanian," katanya dalam siaran pers, Jumat (14/6). Wakil Kepala Sekolah SMK Baitul Izza juga menyatakan bahwa Open Day memberikan motivasi dan pengetahuan di bidang pertanian, dengan harapan siswa akan lebih bersemangat melanjutkan pendidikan di bidang ini.
Baca Juga: Dorong Generasi Muda Kembali ke Pertanian, Kementan Gelar Open Day Sekretaris Dinas Pertanian Pemkab Tulungagung, Kemi Durachman, menambahkan bahwa Program YESS dapat menumbuhkan dan mengembangkan wirausahawan muda pertanian, sekaligus menjadi model bagi program serupa di tingkat nasional maupun internasional. Dengan dukungan berbagai stakeholder, diharapkan sinergi dan kolaborasi antara pelaku pendidikan, sektor swasta, pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat dapat mempercepat pertumbuhan wirausahawan muda pertanian di Kabupaten Tulungagung. Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyatakan keinginannya membangun ekosistem baru di sektor pertanian agar menjadi daya tarik bagi generasi muda.
Baca Juga: Kementan Dorong Penyuluh Pertanian Cerdas Iklim (CSA) Paham Kebutuhan Petani Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, juga mendukung regenerasi pertanian melalui Program YESS. Ia bilang, program YESS hadir untuk meningkatkan kapasitas pemuda di pedesaan melalui pendidikan dan pelatihan untuk menjadi agen pembangunan pertanian. Sasarannya, pemuda yang harus memiliki jiwa kewirausahaan hulu ke hilir. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli