KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembiayaan pinjaman daring (pindar) yang juga lebih dikenal sebagai pinjol atau peer-to-peer lending (P2P) masih mengalami pertumbuhan dua digit. Pertumbuhan itu mengalahkan "kakaknya", industri pembiayaan alias multifinance. Hingga bulan Agustus 2025, pembiayaan pindar tumbuh 21,62% year on year (yoy) dengan nilai outstanding mencapai Rp 87,81 triliun. Pertumbuhan ini tercatat melambat dibandingkan Juli yang tercatat meningkat 22,01%. Namun pembiayaan pindar mampu mengalahkan multifinance yang cuma tumbuh 1,26% yoy sebesar Rp 505,59 triliun. Sementara itu, tingkat kredit macet pinjol (TWP90) pindar membaik. "Tingkat TWP90 berada di level 2,6% per Agustus 2025 dibanding Juli 2025 di 2,75%," terang Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Otoritas Jasa keuangan (OJK), Agusman, dalam jumpa pers, Kamis (9/10).
Upaya Mendorong Pertumbuhan Ekonomi, Pindar Mengandalkan Bisnis Pinjaman Produktif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pembiayaan pinjaman daring (pindar) yang juga lebih dikenal sebagai pinjol atau peer-to-peer lending (P2P) masih mengalami pertumbuhan dua digit. Pertumbuhan itu mengalahkan "kakaknya", industri pembiayaan alias multifinance. Hingga bulan Agustus 2025, pembiayaan pindar tumbuh 21,62% year on year (yoy) dengan nilai outstanding mencapai Rp 87,81 triliun. Pertumbuhan ini tercatat melambat dibandingkan Juli yang tercatat meningkat 22,01%. Namun pembiayaan pindar mampu mengalahkan multifinance yang cuma tumbuh 1,26% yoy sebesar Rp 505,59 triliun. Sementara itu, tingkat kredit macet pinjol (TWP90) pindar membaik. "Tingkat TWP90 berada di level 2,6% per Agustus 2025 dibanding Juli 2025 di 2,75%," terang Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Otoritas Jasa keuangan (OJK), Agusman, dalam jumpa pers, Kamis (9/10).