JAKARTA. Bisnis perbankan syariah secara bertahap terus membukukan pertumbuhan yang cukup berarti. Namun, seperti bisnis perbankan konvensional, bisnis perbankan syariah juga tidak terlepas dari persoalan pembiayaan bermasalah. Menurut catatan Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), pangsa pasar perbankan syariah terhadap industri perbankan nasional saat ini sebesar 5,3%. Di sisi lain, rasio pembiayaan bermasalah alias non performing financing (NPF) hingga September 2016 mencapai 4,7%. Tingkat NPF tersebut relatif turun dari posisi Agustus 2016 yang mencapai 4,9%. Asbisindo optimistis, rasio pembiayaan bermasalah dapat ditekan hingga ke level 3,45% pada tahun 2017.
Upaya menekan NPF bank syariah
JAKARTA. Bisnis perbankan syariah secara bertahap terus membukukan pertumbuhan yang cukup berarti. Namun, seperti bisnis perbankan konvensional, bisnis perbankan syariah juga tidak terlepas dari persoalan pembiayaan bermasalah. Menurut catatan Asosiasi Bank Syariah Indonesia (Asbisindo), pangsa pasar perbankan syariah terhadap industri perbankan nasional saat ini sebesar 5,3%. Di sisi lain, rasio pembiayaan bermasalah alias non performing financing (NPF) hingga September 2016 mencapai 4,7%. Tingkat NPF tersebut relatif turun dari posisi Agustus 2016 yang mencapai 4,9%. Asbisindo optimistis, rasio pembiayaan bermasalah dapat ditekan hingga ke level 3,45% pada tahun 2017.