KONTAN.CO.ID - Jakarta. Mengutip akun Twitter resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), telah terjadi gempa pada tanggal 21 November dengan pusat gempa terletak di 10 Km Barat Daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Gempa berkekuatan 5,6 M tersebut hingga saat ini sudah memberikan kerugian finansial bagi penduduk di area Cianjur karena kerusakan terhadap aset yang dimiliki, bahkan juga sudah memakan korban jiwa. Gempa bumi adalah aktivitas yang sangat sulit diprediksi kapan terjadinya. Oleh karena itu, bagi masyarakat yang hidup berada di daerah potensi patahan, perlu bersiap terhadap kemungkinan terjadinya gempa sehingga bisa segera menyelamatkan diri ketika gempa terjadi. Langkah-langkah yang perlu dilakukan bila terjadi gempa diantaranya adalah menjauh dari benda-benda besar yang berpotensi jatuh apabila sedang berada di dalam rumah, tidak menggunakan elevator bila sedang berada di dalam gedung, serta menjauh dari gedung, saluran bahan bakar dan gas, tiang dan kabel listrik bila sedang berada di luar rumah. Bagi pemilik aset seperti rumah tinggal maupun tempat usaha tentunya ada hal lain yang perlu dipersiapkan selain dari keselamatan jiwa yaitu bagaimana mengurangi dampak risiko kerugian finansial terhadap aset yang dimiliki akibat gempa bumi. Dalam hal ini, memiliki produk asuransi properti yang dilengkapi perluasan gempa bumi menjadi opsi yang perlu dipertimbangkan bagi pemilik aset untuk dapat merasa lebih tenang dan fokus kepada keselamatan jiwa. Kerugian menjadi opsi bagi pemilik aset untuk dapat merasa lebih tenang dan fokus kepada keselamatan jiwa.
Upaya Mengurangi Risiko Kerugian Finansial Akibat Terjadinya Gempa
KONTAN.CO.ID - Jakarta. Mengutip akun Twitter resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), telah terjadi gempa pada tanggal 21 November dengan pusat gempa terletak di 10 Km Barat Daya Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Gempa berkekuatan 5,6 M tersebut hingga saat ini sudah memberikan kerugian finansial bagi penduduk di area Cianjur karena kerusakan terhadap aset yang dimiliki, bahkan juga sudah memakan korban jiwa. Gempa bumi adalah aktivitas yang sangat sulit diprediksi kapan terjadinya. Oleh karena itu, bagi masyarakat yang hidup berada di daerah potensi patahan, perlu bersiap terhadap kemungkinan terjadinya gempa sehingga bisa segera menyelamatkan diri ketika gempa terjadi. Langkah-langkah yang perlu dilakukan bila terjadi gempa diantaranya adalah menjauh dari benda-benda besar yang berpotensi jatuh apabila sedang berada di dalam rumah, tidak menggunakan elevator bila sedang berada di dalam gedung, serta menjauh dari gedung, saluran bahan bakar dan gas, tiang dan kabel listrik bila sedang berada di luar rumah. Bagi pemilik aset seperti rumah tinggal maupun tempat usaha tentunya ada hal lain yang perlu dipersiapkan selain dari keselamatan jiwa yaitu bagaimana mengurangi dampak risiko kerugian finansial terhadap aset yang dimiliki akibat gempa bumi. Dalam hal ini, memiliki produk asuransi properti yang dilengkapi perluasan gempa bumi menjadi opsi yang perlu dipertimbangkan bagi pemilik aset untuk dapat merasa lebih tenang dan fokus kepada keselamatan jiwa. Kerugian menjadi opsi bagi pemilik aset untuk dapat merasa lebih tenang dan fokus kepada keselamatan jiwa.