KONTAN.CO.ID - IPC Terminal Petikemas/IPC TPK telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mendorong kinerja dimasa pandemi covid-19. Sebagai bagian dari holding pelabuhan PT Pelabuhan Indonesia, IPC TPK berupaya memacu kreativitas dan inovasi untuk meningkatkan daya saing khususnya di bidang pemasaran dalam mencapai target kinerja yang telah ditentukan. Strategi ini juga dikuatkan dengan transformasi digital berbagai pelayanan operasional. Beroperasi di 6 kota besar, di tahun 2022 ini IPC TPK perlu secara komprehensif meneruskan transformasi dalam rangka mewujudkan visi sebagai operator terminal petikemas yang terintegrasi dengan ekosistem maritime dengan menjalankan corporate roadmap yang berfokus untuk memperkuat serta mengembangkan bisnis dan actions yang telah dibangun pada tahun 2021. Tahun 2022 ini merupakan tahun Synergy dan Growth, dimana persiapan National Integrated Container Terminal Network dan Integrasi Key Account Management akan menjadi benang merah perusahaan di tahun 2022 ini. Tiga bulan berjalan di tahun 2022, beberapa milestone penting juga dicatat perusahaan diantaranya memecahkan rekor pelayanan kapal terbesar sepanjang sejarah IPC TPK berdiri, MV MSC Tianshan yang membawa 2000 empty container untuk mengatasi krisis kelangkaan kontainer di Indonesia; digitalisasi layanan melalui implementasi TOS (Terminal Operating System) dengan teknologi terbaru yang mendukung end-to-end layanan di terminal petikemas dengan pola operasi berbasis planning and control, dari mulai Vessel Planning, Berth Planning, Yard Planning, Control Tower; pelayanan new service Meratus Line Java Malaysia Express (JME) rute Jakarta – Port Klang – Jakarta.
Upaya Penuhi Target, IPC TPK Perkuat Kerjasama dan Inovasi Berbasis IT
KONTAN.CO.ID - IPC Terminal Petikemas/IPC TPK telah mengambil langkah-langkah strategis untuk mendorong kinerja dimasa pandemi covid-19. Sebagai bagian dari holding pelabuhan PT Pelabuhan Indonesia, IPC TPK berupaya memacu kreativitas dan inovasi untuk meningkatkan daya saing khususnya di bidang pemasaran dalam mencapai target kinerja yang telah ditentukan. Strategi ini juga dikuatkan dengan transformasi digital berbagai pelayanan operasional. Beroperasi di 6 kota besar, di tahun 2022 ini IPC TPK perlu secara komprehensif meneruskan transformasi dalam rangka mewujudkan visi sebagai operator terminal petikemas yang terintegrasi dengan ekosistem maritime dengan menjalankan corporate roadmap yang berfokus untuk memperkuat serta mengembangkan bisnis dan actions yang telah dibangun pada tahun 2021. Tahun 2022 ini merupakan tahun Synergy dan Growth, dimana persiapan National Integrated Container Terminal Network dan Integrasi Key Account Management akan menjadi benang merah perusahaan di tahun 2022 ini. Tiga bulan berjalan di tahun 2022, beberapa milestone penting juga dicatat perusahaan diantaranya memecahkan rekor pelayanan kapal terbesar sepanjang sejarah IPC TPK berdiri, MV MSC Tianshan yang membawa 2000 empty container untuk mengatasi krisis kelangkaan kontainer di Indonesia; digitalisasi layanan melalui implementasi TOS (Terminal Operating System) dengan teknologi terbaru yang mendukung end-to-end layanan di terminal petikemas dengan pola operasi berbasis planning and control, dari mulai Vessel Planning, Berth Planning, Yard Planning, Control Tower; pelayanan new service Meratus Line Java Malaysia Express (JME) rute Jakarta – Port Klang – Jakarta.