Upaya Penyehatan Finansial, Kimia Farma (KAEF) Bakal Terbitkan OWK Rp 300 Miliar



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kimia Farma Tbk (KAEF) tengah menyusun rencana untuk menerbitkan obligasi wajib konversi (OWK) ke saham senilai Rp 300 miliar. Aksi korporasi ini diharapkan bisa tuntas pada 15 Februari 2023.

Direktur Utama Kimia Farma David Utama memaparkan sebagai utama restrukturisasi finansial, KAEF berencana untuk melakukan OWK menjadi saham dengan skema rights issue.

"Kami akan melakukan obligasi wajib konversi (OWK) yang akan terlaksana di Februari 2023 sebesar kurang lebih Rp 300 miliar," jelasnya dalam rapat dengar pendapat (RDP) bersama Komisi VI DPR RI,Selasa (24/1).

David melaporkan, saat ini sudah ada Rp 250 miliar pemegang OWK Kimia Farma yang telah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dengan begitu diharapkan pada Februari 2023 akan rampung.

"Penutupan rights issue dengan OWK ini ditutup pada 15 Februari 2023," imbuh dia.

Baca Juga: KAEF Perluas Kimia Farma Express Guna Penuhi Kebutuhan Traveller Jelang Liburan

Masih dalam upaya penyehatan finansial, Kimia Farma akan melakukan unlocking value, PT Kimia Farma Apotek (KFA). Ini merupakan tindak lanjut atas suntikan dana dari Indonesia Investment Authority (INA) dengan perusahaan asal China.

Adapun INA melalui, PT Akar Investasi Indonesia dengan Silk Road Fund Co Ltd (SRF) dari Tiongkok, CIJZ Limited melakukan penyuntikan dana sebesar Rp 1,87 triliun pada Kimia Farma Apotek.

"50% unlocking value itu digunakan untuk melunasi utang dan 50% lagi untuk pengembangan bisnis," jelas David.

 
KAEF Chart by TradingView

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari