KONTAN.CO.ID - DUBAI. Miliader asal Arab Saudi Pangeran Alwaleed bin Talal yang ditahan selama dua bulan atas tuduhan korupsi sedang menegosiasikan kemungkinan menyelesaikan kasusnya. Namun, seorang pejabat senior Arab Saudi kepada Reuters pada Sabtu (13/1) mengatakan, pihak berwenang masih belum sepakat dengan persyaratan. "Dia menawarkan angka tertentu, tapi tidak mencapai angka yang dibutuhkan. Dan sampai hari ini, jaksa agung belum menyetujuinya," kata pejabat tersebut tanpa menyebut nama. Sumber kedua yang akrab dengan pangeran Alwaleed menambahkan, angka yang ditawarkan tersebut bentuknya adalah donasi kepada pemerintahan Arab Saudi sebagai syarat untuk membebaskan Alwaleed dari tuduhan. Pembayaran menggunakan aset yang dipilihnya. Pemerintah menolak persyaratan tersebut. Pangeran Alwaleed memiliki kekayaan bersih US$ 17 miliar. Pria ini adalah ketua dan pemilik perusahaan investasi internasional Kingdom Holdings. Alwaleed dituduh melakukan pencucian uang, penyuapan, dan pemerasan. Baik Alwaleed maupun Kingdom Holdings tidak berkomentar secara terbuka atas tuduhan tersebut.
Upaya penyelesaian skandal Alwaleed
KONTAN.CO.ID - DUBAI. Miliader asal Arab Saudi Pangeran Alwaleed bin Talal yang ditahan selama dua bulan atas tuduhan korupsi sedang menegosiasikan kemungkinan menyelesaikan kasusnya. Namun, seorang pejabat senior Arab Saudi kepada Reuters pada Sabtu (13/1) mengatakan, pihak berwenang masih belum sepakat dengan persyaratan. "Dia menawarkan angka tertentu, tapi tidak mencapai angka yang dibutuhkan. Dan sampai hari ini, jaksa agung belum menyetujuinya," kata pejabat tersebut tanpa menyebut nama. Sumber kedua yang akrab dengan pangeran Alwaleed menambahkan, angka yang ditawarkan tersebut bentuknya adalah donasi kepada pemerintahan Arab Saudi sebagai syarat untuk membebaskan Alwaleed dari tuduhan. Pembayaran menggunakan aset yang dipilihnya. Pemerintah menolak persyaratan tersebut. Pangeran Alwaleed memiliki kekayaan bersih US$ 17 miliar. Pria ini adalah ketua dan pemilik perusahaan investasi internasional Kingdom Holdings. Alwaleed dituduh melakukan pencucian uang, penyuapan, dan pemerasan. Baik Alwaleed maupun Kingdom Holdings tidak berkomentar secara terbuka atas tuduhan tersebut.