KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan Giro Wajib Mininum (GWM) diperkirakan tidak akan terlalu berdampak terhadap likuiditas perbankan. Meski demikian sejumlah bank memperkuat likuiditas untuk mendukung penyaluran kredit tahun ini. Melalui strategi tersebut, rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit rasio (LDR) semakin sehat. Peningkatan LDR akan menopang pendapat perusahaan dari penyaluran kredit. Bank Capital misalnya, mencatatkan LDR sebesar 12,35% pada tahun 2021. Dengan penyaluran kredit sebesar Rp 2,31 triliun dan dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp 16,36 triliun pada periode yang sama.
Upaya Perbankan Terus Menjaga Likuiditas di Tengah Kenaikan GWM
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kenaikan Giro Wajib Mininum (GWM) diperkirakan tidak akan terlalu berdampak terhadap likuiditas perbankan. Meski demikian sejumlah bank memperkuat likuiditas untuk mendukung penyaluran kredit tahun ini. Melalui strategi tersebut, rasio pinjaman terhadap simpanan atau loan to deposit rasio (LDR) semakin sehat. Peningkatan LDR akan menopang pendapat perusahaan dari penyaluran kredit. Bank Capital misalnya, mencatatkan LDR sebesar 12,35% pada tahun 2021. Dengan penyaluran kredit sebesar Rp 2,31 triliun dan dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp 16,36 triliun pada periode yang sama.