KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya peningkatan produksi Blok Rokan dengan metode Enhance Oil Recovery (EOR) pasca alih kelola dari PT Chevron Pacific Indonesia kepada PT Pertamina (Persero) dikabarkan masih menemui kendala. Pasalnya, Chevron enggan memberikan satu formula, dari empat formula EOR yang diperlukan. Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Pertamina Agus Suprijanto mengakui, hingga kini pihaknya masih melakukan diskusi dengan pihak Chevron mengenai EOR di Blok Rokan. Sayangnya, Agus belum dapat memberikan gambaran terkait progres diskusi yang dilakukan Pertamina dengan Chevron. "Untuk materi diskusi dengan Chevron, kami lakukan internal, belum bisa di-share," kata Agus kepada Kontan.co.id, Sabtu (14/11).
Upaya Pertamina tingkatkan produksi Blok Rokan dengan metode EOR terkendala, kenapa?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Upaya peningkatan produksi Blok Rokan dengan metode Enhance Oil Recovery (EOR) pasca alih kelola dari PT Chevron Pacific Indonesia kepada PT Pertamina (Persero) dikabarkan masih menemui kendala. Pasalnya, Chevron enggan memberikan satu formula, dari empat formula EOR yang diperlukan. Senior Vice President Corporate Communication & Investor Relations Pertamina Agus Suprijanto mengakui, hingga kini pihaknya masih melakukan diskusi dengan pihak Chevron mengenai EOR di Blok Rokan. Sayangnya, Agus belum dapat memberikan gambaran terkait progres diskusi yang dilakukan Pertamina dengan Chevron. "Untuk materi diskusi dengan Chevron, kami lakukan internal, belum bisa di-share," kata Agus kepada Kontan.co.id, Sabtu (14/11).